Desember 23, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Mengurangi Kesenjangan antara Akademik dan Kelas Kebijakan di Indonesia – Pendidikan

Aristoteles Riska Dharmawan (Jakarta Post)

Premium

Jakarta
Kam, 16 Desember 2021

Pada tahun 2015, Asit Pivas, seorang profesor kebijakan publik di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura, dan Julian Kircher, seorang peneliti di Universitas Oxford, menulis komentar yang sangat menggugah pikiran. The Straits Times Judul “Profesor, tidak ada yang membaca Anda”. Artikel tersebut memberikan perspektif baru tentang bagaimana pendidik harus berpikir tentang diri mereka sendiri dan peran mereka dalam mengubah masyarakat.

Dalam artikel itu, para akademisi berpendapat bahwa banyak ide cemerlang tidak berdampak signifikan pada debat publik dan pembuatan kebijakan. Hal ini karena pendidik berbagi pemikiran mereka hanya dalam jurnal akademik yang hanya dibaca oleh rekan-rekan akademik mereka.

Keduanya menunjukkan bahwa rata-rata artikel surat kabar intelektual hanya dibaca oleh sekitar 10 orang, yang tidak mengubah masyarakat. Oleh karena itu, agar lebih berdampak, akademisi, pembuat kebijakan dan masyarakat umum perlu menulis lebih banyak komentar yang dibaca sehingga dapat mempengaruhi wacana publik atau bahkan pembuat kebijakan.

Baca cerita lengkapnya

BERLANGGANAN SEKARANG

Rp 55.000 / bulan ke atas

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • Surat Kabar Digital Harian E-Post
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • Akses khusus ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami


Berita Terkait

Anda mungkin juga menyukai:

Persaingan kekuatan besar dan kerentanan di ruang digital ASEAN

Korps Kerajinan Polisi

Sekretaris Blinken, Sejak kapan basa-basi mendorong jarum?

Mengapa reformasi yang didanai WHO sangat mendesak