Bismillahirrahmanirrahim, (Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa), dan dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya beri nama Kapal Korvet ini KRI Bung Karno.
JAKARTA (Andara) – Presiden kelima Indonesia, Megawati Sokornobutri, menunjuk korvet angkatan laut Indonesia KRI Bung Karno, untuk menghormati presiden pertama Indonesia, Sokarno.
“Bismillahirrahmanirrahim, (dalam nama Tuhan), dan dengan berkat Tuhan Yang Maha Esa, saya beri nama kapal Korvet ini KRI Pung Karno,” kata Megawati sambil menekan tombol sebagai tanda upacara pada upacara penamaan kapal. Senin.
Laksamana Yudo Marcono, panglima angkatan laut Indonesia, bersama dengan Sokornoputri, menamai Korvet tersebut berdasarkan kata kesayangan Sokarno, Pung (saudara) Karno.
Berita Terkait: TNI AL Kirim Tiga Kapal Lindungi GPDRR
Marcono mengatakan, keputusan pemberian nama kapal Pung Karno tersebut bertujuan untuk menghormati presiden pertama yang memiliki visi maritim nasional yang kuat dan merupakan pelopor kebijakan bersenjata angkatan laut Indonesia.
“Pungkarno adalah tokoh nasionalis yang memiliki visi maritim yang kuat. Dia ingin mengubah Indonesia menjadi negara maritim yang sesungguhnya. Pungkarno juga mendorong kita untuk menjadi cikal bakal kebijakan angkatan laut saat ini,” terang Laksamana.
Dia mencatat bahwa Soekarno menganggap sistem senjata angkatan laut terintegrasi menjadi konsep senjata angkatan laut saat ini, yang meliputi kapal perang, penerbangan angkatan laut, angkatan laut dan pangkalan angkatan laut.
“Angkatan laut nasional lainnya tidak memiliki pendapat seperti itu. Terima kasih hanya kepada angkatan laut Indonesia, terima kasih kepada Pung Karno,” kata Panglima.
Berita Terkait: Panglima Angkatan Laut Perlu Tingkatkan Intuisi Perang: Panglima
Marcono melihat gambar yang ditampilkan sebelum upacara yang menggambarkan hubungan dekat antara presiden pertama Indonesia dan angkatan laut Indonesia.
“Setelah melihat gambar di depan, konsep senjata angkatan laut, yang meliputi kapal perang, pesawat tempur, angkatan laut dan pangkalan angkatan laut, dikembangkan olehnya (Sogarno),” kata Marcono.
Ia menekankan perlunya masyarakat mengetahui bahwa teori persenjataan TNI AL saat ini berawal dari ayah Megawati, Sokarno.
Usai menyelesaikan penamaan Korvet, Megawati menyerahkan lukisan Sokorno kepada Marcono.
Berita Terkait: Ubah krisis pangan menjadi peluang, kata Djokovic kepada para menterinya
Berita Terkait: Situs digital penting bagi keberhasilan skema kartu prakerja: Pemerintah
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala