Direktur Jenderal Imigrasi Datuk Seri Khairul Dzaimi Dat mengatakan keputusan itu dicapai saat pertemuan dengan pejabat senior Kementerian Tenaga Kerja kemarin dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono. – Bernama Pic
Rab, 20 Jul 2022 12:03 MYT
KUALA LUMPUR, 19 Juli — Malaysia dan Indonesia pada prinsipnya telah sepakat untuk mengintegrasikan System Maid Online (SMO) dan One Channel System (OCS), yang menyebabkan terhentinya pengiriman tenaga kerja di Indonesia ke Tanah Air.
Direktur Jenderal Imigrasi Datuk Seri Khairul Dzaimi Dat mengatakan keputusan itu dicapai saat pertemuan dengan pejabat senior Kementerian Tenaga Kerja kemarin dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono.
“Kedutaan akan mengambil tindakan yang diperlukan setelah mendapat persetujuan dari Jakarta,” katanya sebagai pengunjung Bikara Naratif Acara yang tayang malam ini di RTM1 bertajuk “Imigrasi: Transformasi Digital, Dasar-dasar Keunggulan”.
Ia mengatakan, pihaknya telah secara resmi menyurati KBRI untuk mengizinkan tenaga kerja dari dalam negeri untuk sektor lain masuk ke Malaysia sambil menunggu kesepakatan resmi.
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamza Zainuddin mengatakan kemarin bahwa kedua pemerintah telah memulai diskusi tentang pembekuan pekerja asing Indonesia.
Hermono mengumumkan minggu lalu keputusan Indonesia untuk memberlakukan pembekuan sementara pada semua pekerja yang masuk ke Malaysia mulai 13 Juli, menyusul penggunaan SMO oleh Departemen Imigrasi dalam mempekerjakan pembantu rumah tangga majikan meskipun kedua negara sepakat untuk menggunakan satu saluran, OCS. Nota Kesepahaman tentang Pekerja Rumah Tangga Indonesia telah ditandatangani April lalu. – Bernama
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala