ISLAMABAD: Indonesia dan Lahore University of Management Sciences (LUMS) sepakat bekerjasama dalam Memfasilitasi Kerjasama Pendidikan dan Mempromosikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Masyarakat.
Duta Besar Indonesia untuk Islamabad, Adam M. Tugio berkunjung ke Lahore dan bertemu dengan pejabat tinggi Lahore University of Management Sciences (LUMS), demikian siaran pers yang dikeluarkan di sini.
Dubes RI melakukan dialog interaktif dengan Wakil Rektor, Dr. Arsyad Ahmad, dr. Tariq Jadoon, Wakil Rektor, Anggota Fakultas Dr. Azmat, dr. Shakeel, dr. Shajeel, dan Presiden Dewan Mahasiswa LUMS.
“Sebagai universitas terkemuka dalam pengembangan penelitian di bidang bisnis, ilmu pengetahuan, manajemen, humaniora dan hukum, akan banyak potensi yang dapat diproyeksikan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi sejenis di Indonesia,” ujar Dubes Tugio . .
Wakil Rektor, Dr. Arshad Ahmad sangat mengapresiasi kunjungan Dubes RI untuk LUMS dan berharap dapat membuka lebih banyak peluang kerjasama yang bermanfaat dengan Indonesia sebagai negara besar di Association of South East Asian Nation (ASEAN) dan dengan penduduk muslim terbesar khususnya di bidang penelitian dan pengembangan inovasi bisnis.
“Banyak lulusan LUMS yang menjadi figur terkemuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan mereka telah memainkan peran penting dalam memajukan kemajuan dan kemakmuran Pakistan,” jelas Dr. Arsyad Ahmad.
Para pendiri LUMS telah membangun visi kampus di atas filosofi ‘belajar tanpa batas’ dan berusaha menghilangkan kesenjangan antara gender, status ekonomi, keyakinan, dan antara teori dan praktik. “Oleh karena itu, kami sangat bangga menjadi bagian dari LUMS dan mengambil pengalaman mengasah keterampilan sosial dan manajemen organisasi di bawah organisasi OSIS,” tambah Ms. Anooshs Fatima Khan, seorang mahasiswa yang menjabat sebagai Presiden Dewan Mahasiswa LUMS.
Dubes RI dan Wakil Rektor keduanya sepakat untuk mulai menjajaki kerja sama konkrit dalam waktu dekat dengan perguruan tinggi di Indonesia dengan memfasilitasi pertukaran mahasiswa, peneliti dan fokus pada bidang tertentu seperti penelitian tentang jamu dan obat tradisional untuk terciptanya kesehatan masyarakat yang berbasis pada kearifan lokal masing-masing negara dan mempromosikan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang negara karena mereka akan berkontribusi pada kemajuan sosial ekonomi dan kemakmuran masyarakat dan bangsa.
Dalam kunjungan ke LUMS, Dubes RI juga diajak untuk melakukan campus tour dan mengenalkan berbagai fasilitas dan pusat laboratorium seperti LUMS Learning Institute, LUMS Energy Institute, National Center in Big Data and Cloud, Center for Water Information and Technology. , Pusat Inkubasi Nasional, Saida Waheed Gender Initiative, dan Fakultas Hukum S. Ahmad Hassan (18 Januari 2022).
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala