Desember 28, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Korban tewas akibat ledakan tungku di pabrik nikel milik China di Indonesia meningkat menjadi 18 orang.

Korban tewas akibat ledakan tungku di pabrik nikel milik China di Indonesia meningkat menjadi 18 orang.

BALU, Indonesia — Jumlah korban tewas akibat ledakan smelter di pabrik nikel milik Tiongkok di pulau Sulawesi, Indonesia, meningkat menjadi 18 orang pada hari Selasa, mendorong polisi untuk menutup operasinya sambil menunggu penyelidikan.

Nikel adalah komponen kunci dalam produksi baterai global untuk kendaraan listrik.

Kapolda Sulawesi Tengah Agus Nugroho mengatakan empat pekerja Tiongkok dan sembilan pekerja Indonesia tewas seketika dalam ledakan saat mereka sedang memperbaiki tungku pada hari Minggu. Tiga orang lainnya yang dirawat di rumah sakit setempat meninggal sehari kemudian.

Dua pekerja lagi meninggal di rumah sakit pada hari Selasa, sehingga jumlah total kematian menjadi 18, termasuk delapan pekerja dari Tiongkok, kata Teddy Kurniawan, juru bicara perusahaan induk PT Indonesia, Morowali Industrial Park, yang juga dikenal sebagai PT IMIP. Baja, terjadi ledakan.

Pabrik tersebut terletak di lingkungan Pahotobi, Kabupaten Morrowali.

“Kami telah memerintahkan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel untuk menghentikan operasinya sampai penyelidikan penuh kami selesai,” kata Kapolri Nugroho, seraya menambahkan bahwa para pejabat telah membentuk tim untuk menentukan apakah kelalaian perusahaan tersebut menyebabkan kematian.

Ledakannya begitu dahsyat hingga merobohkan tungku dan merusak bagian dinding samping bangunan, kata Nukroho.

Arnold Firdas, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Relokasi Sulawesi Tengah, mengatakan tim investigasi gabungan beranggotakan 18 orang termasuk pejabat pemerintah pusat di Jakarta dan satuan tugas Kedutaan Besar Tiongkok.

PT IMIP dalam keterangannya, Minggu, mengatakan reaktor tersebut sedang menjalani pemeliharaan dan tidak beroperasi pada saat ledakan terjadi. Namun, “sisa terak di dalam tungku” bersentuhan dengan “bahan yang mudah terbakar”, menyebabkan dinding tungku runtuh dan sisa terak baja keluar.

Tim penyelamat memadamkan api dan mengevakuasi para pekerja setelah hampir empat jam beroperasi, kata Kurniawan.

41 pekerja, termasuk 11 warga negara Tiongkok, masih dirawat karena luka ringan di rumah sakit dan klinik perusahaan. Tiga di antaranya mengalami luka bakar parah dan akan diterbangkan ke China untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kata Kurniawan.

Pada konferensi pers pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan “Tiongkok sangat sedih atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan tersebut.”

Dia mengatakan kementeriannya bekerja sama dengan pihak berwenang di Indonesia dan telah menginstruksikan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta untuk memberikan bantuan setelah kejadian tersebut, termasuk memastikan perawatan medis bagi yang terluka dan membantu menentukan penyebab ledakan.

Satuan tugas beranggotakan tiga orang dari Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta tiba di lokasi pada hari Senin untuk mengarahkan perusahaan tersebut melakukan pemeliharaan dan “pekerjaan lanjutan” setelahnya.

Ini adalah tragedi ketiga tahun ini di pabrik peleburan nikel milik Tiongkok di provinsi Sulawesi Tengah, yang merupakan cadangan nikel terbesar di Indonesia.

Pada bulan April, dua operator dump truck tewas ketika mereka tertelan dinding material mirip lumpur hitam menyusul runtuhnya tempat pembuangan limbah nikel.

Pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk seorang warga negara Tiongkok, tewas dalam kerusuhan yang melibatkan pekerja dari kedua negara di perusahaan patungan Indonesia-Tiongkok di wilayah tetangga, Kabupaten Morowali Utara.

Tahun lalu, seorang pekerja Tiongkok yang sedang memperbaiki jalan di area pertambangan PT IMIP tertabrak truk pickup, dan seorang pria Indonesia tewas terbakar akibat ledakan tungku di pabrik.

Hampir 50% saham PT IMIP dimiliki oleh perusahaan induk asal Tiongkok, sedangkan sisanya dimiliki oleh dua perusahaan Indonesia. Perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik peleburan pada tahun 2013 dan kini menjadi sektor industri berbasis nikel terbesar di Indonesia.

___

Ninik Karmini di Jakarta, Indonesia, dan Emily Wang Fujiyama di Beijing berkontribusi pada laporan ini.