- Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan banyak kemunduran bagi Vladimir Putin, kata kepala CIA William Burns.
- Kata Burns dalam sebuah opini untuk Urusan luar negeri Perang tersebut “terbukti bodoh dan ilusi” bagi Putin.
- Burns mengatakan invasi tersebut melemahkan tentara dan perekonomian Rusia.
Invasi Rusia ke Ukraina telah melumpuhkan perekonomian Ukraina dan membuat negara tersebut bergantung pada Tiongkok, kata Direktur CIA William J. Terbakar.
“Perekonomian Rusia mengalami kemunduran jangka panjang, dan negara ini sedang menyelesaikan nasibnya karena ketergantungan ekonomi pada Tiongkok,” tulis Burns dalam artikel opini di surat kabar tersebut. Urusan luar negeri Selasa.
Rusia telah berjuang di bawah sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Barat sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Namun hubungan antara Rusia dan Tiongkok semakin erat, dengan perdagangan bilateral mencapai rekor $240 miliar pada tahun 2023, per Data bea cukai Tiongkok.
“Perang Putin telah menjadi kegagalan bagi Rusia dalam banyak hal,” tulis Burns dalam artikelnya. “Tujuan awalnya untuk merebut Kiev dan menundukkan Ukraina terbukti bodoh dan delusi.”
Burns mengatakan perang Ukraina telah menyebabkan “kerusakan besar” pada tentara Rusia.
“Setidaknya 315.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka, dua pertiga dari persediaan tank Rusia sebelum perang telah hancur, dan program modernisasi militer Putin yang telah dibanggakan selama puluhan tahun telah disia-siakan,” tulis Burns dalam opininya.
Kemunduran militer dan ekonomi Rusia juga menyebabkan Rusia beralih ke negara-negara seperti Korea Utara dan Iran untuk membeli amunisi.
“Ambisi Putin yang berlebihan juga menjadi bumerang: mereka mendorong NATO untuk tumbuh lebih besar dan kuat,” kata Burns dalam artikelnya.
Aliansi militer ini telah mengalami peningkatan jumlah anggotanya dalam satu tahun terakhir, dimana Finlandia bergabung pada bulan April. Permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO Ini mendapat persetujuan dari semua anggota kecuali Hongaria.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps awal bulan ini menggemakan penilaian buruk Burns terhadap Putin dan Rusia.
“Dunia telah meninggalkan Rusia, memaksa Putin merasa malu karena beralih ke Korea Utara untuk melanjutkan invasi ilegalnya,” tulis Grant Shapps dalam sebuah artikel. Bagikan X Pada tanggal 5 Januari.
Perwakilan Burns tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider yang dikirim di luar jam kerja reguler.
More Stories
Jepang: Topan Shanshan: Jutaan orang diminta mengungsi setelah salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade melanda Jepang
Seorang Israel yang diselamatkan meminta Hamas untuk membuat kesepakatan dengan tahanan tersebut
Seorang wanita Amerika tewas dan 5 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal Viking tenggelam di lepas pantai Norwegia