Tempo.co., Jakarta – Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama bekerjasama dengan PT. Duta Digital Informatika (Dugi) untuk mempercepat digitalisasi pembelajaran di lembaga pendidikan Islam atau madrasah. Proyek ini dikembangkan dengan Google Workspace di ‘Workshop Pembelajaran tentang Petualangan Digital’ Pendidikan.
Duki adalah mitra resmi Google, mengembangkan dan menyediakan layanan publik dan perusahaan dengan dukungan teknologi yang disediakan oleh Google.
Proyek ini merupakan upaya untuk memberikan layanan pendidikan terbaru kepada siswa di madrasah, kata M.Sc. kata Ali Ramdani.
“Hari ini, kami ingin mendorong anak-anak menjadi aktor utama masa depan di poros kemajuan. Mereka bukan sudut waktu, bukan sudut pembangunan, tetapi subjek dan pelajaran pembangunan,” katanya mengutip dari situs resmi Kementerian Agama pada 13 April.
Olivia Husli Basrin, pemimpin nasional Indonesia dalam pendidikan Google, mengatakan transformasi digital Pendidikan Ini menjadi perlu, terutama setelah epidemi, karena akan mengubah proses belajar mengajar di masa depan.
Melangkah: Kementerian menyoroti pentingnya pendidikan bencana untuk anak-anak
Dewey Ernis
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala