Desember 27, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Kebakaran pabrik di Korea Selatan: Sedikitnya 16 orang tewas. Operasi penyelamatan sedang berlangsung

Kebakaran pabrik di Korea Selatan: Sedikitnya 16 orang tewas.  Operasi penyelamatan sedang berlangsung

SEOUL, Korea Selatan (AP) — Kebakaran yang kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan baterai lithium melanda sebuah pabrik di dekat ibu kota Korea Selatan pada hari Senin, menewaskan 22 orang yang sebagian besar merupakan pekerja migran Tiongkok dan melukai delapan orang, kata para pejabat.

Kebakaran terjadi setelah baterainya meledak ketika para pekerja sedang memeriksa dan mengemasnya di lantai dua pabrik di Kota Hwaseong, selatan Seoul, sekitar pukul 10.30 pagi, kata petugas pemadam kebakaran, mengutip seorang saksi. Mereka menyatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Pejabat pemadam kebakaran setempat Kim Jin-young mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa di antara korban tewas adalah 18 orang Tiongkok, dua warga Korea Selatan dan satu dari Laos. Dia menambahkan bahwa tidak mungkin untuk segera memverifikasi kewarganegaraan salah satu korban tewas.

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak orang dari Tiongkok, termasuk etnis Korea, bermigrasi ke Korea Selatan untuk mencari pekerjaan. Seperti migran asing lainnya dari negara-negara Asia Tenggara, mereka sering kali berakhir di pabrik atau pekerjaan yang menuntut fisik dan bergaji rendah yang dihindari oleh orang-orang kaya di Korea Selatan.

Salah satu pekerja pabrik, Kim, juga tetap tidak bisa dihubungi dan tim penyelamat terus mencari di lokasi. Dia menambahkan bahwa dua dari delapan orang yang terluka berada dalam kondisi serius.

Kebakaran terjadi di salah satu gedung pabrik milik perusahaan bernama Aricel. Kim mengatakan para korban mungkin gagal melarikan diri melalui tangga menuju tanah. Dia mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki apakah ada sistem pemadam kebakaran di lokasi tersebut dan apakah berfungsi atau tidak.

Kim mengatakan, total ada 102 orang yang bekerja di pabrik tersebut sebelum kebakaran terjadi.

Perdana Menteri Han Dak-soo, pejabat nomor dua negara itu, dan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Lee Sang-min mengunjungi lokasi tersebut pada Senin malam. Hahn meminta para pejabat untuk memberikan bantuan pemerintah untuk layanan pemakaman dan program dukungan bagi keluarga korban, menurut kantor Hahn.