Menuju celah kecil di hutan hujan lebat, kamera jejak sudah siap.
Kamera tersebut berada jauh di Taman Nasional Ujung Kulon di Indonesia dan dikerahkan awal tahun ini dengan harapan dapat melihat sekilas salah satu mamalia besar paling langka di dunia.
Belum lama ini, kamera melihat salah satu makhluk yang sulit ditangkap – dan hal itu mengejutkan.
Pada tanggal 4 Maret tercatat seekor induk dan anak badak jawa Melewati tamanMenurut siaran pers 6 April oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh kementerian di Facebook, sang ibu menyilangkan kepalanya dan tubuhnya yang ramping dan gelap muncul dalam bingkai. Melampaui hukum. Di belakangnya, seorang bayi menjulurkan kepalanya keluar dari dedaunan dan mengepakkan telinganya, menurut video tersebut. Sang ibu mundur sedikit, menghalangi pandangan bayinya, sebelum mereka berdua berbalik dan menuju ke hutan hujan.
Badak jawa adalah A sedang dalam kondisi kritis Hewan yang hidup di satu-satunya pulau di Indonesia ini, saat ini hanya beberapa lusin orang dewasa yang bertahan hidup di alam liar, menurut Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Petugas satwa liar mengatakan anak tersebut belum pernah terlihat sebelumnya dan diperkirakan berusia antara 3 dan 5 bulan.
Bagian belakang tubuh bayi tersebut tidak terekam dalam video tersebut, sehingga petugas satwa liar belum mengetahui jenis kelaminnya.
Badak Jawa Salah satu dari lima badak Menurut Dana Margasatwa Dunia, spesies yang tersisa di planet ini memiliki tanduk yang lebih pendek dibandingkan spesies Afrika.
Bayi-bayi sebelumnya telah dilahirkan di taman tersebut, termasuk satu bayi yang terlihat di kamera jejak pada tahun 2023.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Satyawan Budhyatmoko mengatakan, penampakan tersebut merupakan kabar baik bagi spesies tersebut karena menunjukkan bahwa badak dapat berkembang biak dan berkembang biak sendiri di alam liar.
Dia menghubungkan penampakan tersebut dengan rencana untuk menambah jumlah kamera jejak di taman yang dilindungi.
Butyadmogo mengatakan meskipun anak-anak tersebut membuktikan bahwa badak dapat bereproduksi, bukan berarti populasi mereka meningkat kembali. Mereka masih menghadapi banyak tantangan, katanya dalam rilis tersebut, termasuk reproduksi karena hanya sedikit hewan dewasa yang tersisa.
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung barat pulau Jawa, Indonesia, sekitar 145 mil barat daya ibu kota, Jakarta.
Google Translate digunakan untuk menerjemahkan publikasi Kementarian Lingungan Hidup Dan Gehudanan.
Singa gunung yang damai jatuh dari pohon Idaho, rekaman video Lihat apa yang terjadi selanjutnya
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala