Tempo.co, Labuan Bajo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan total 969 WNI telah berhasil diselamatkan dari Sudan, tempat konflik bersenjata saat ini terjadi.
Pada Senin, kata Presiden, dari 969 WNI tersebut, 936 telah dipulangkan ke Indonesia, dan 33 telah dievakuasi dari Sudan dan kini berada di tempat aman.
“Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat pengamanan bagi masyarakat Indonesia ke depan,” ujarnya saat berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Mangalore Barat.
Jumlah pengungsi WNI yang diumumkan Jokowi pada Senin menunjukkan semakin banyak WNI yang berhasil diselamatkan sejak Menteri Luar Negeri Redno Marsudi mengumumkan 955 WNI telah dievakuasi sejak Jumat (5/5).
Dia juga mencatat bahwa proses evakuasi dilakukan secara diam-diam untuk memastikan keselamatan para pengungsi di tengah ketidakpastian keamanan di Sudan.
“Keselamatan dan keamanan WNI saat mengungsi sangat kami perhatikan karena kondisi di sana sangat dinamis dan fluktuatif yang dapat membahayakan keamanan WNI kita,” kata Marsudi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi memastikan proses penggusuran akan berjalan lancar dan keselamatan pengungsi Indonesia dari Sudan menjadi yang utama.
Shelter Haji di Jakarta Timur juga disiapkan sebagai tempat transit WNI dari Sudan. Mereka boleh menjalani pemeriksaan kesehatan dan istirahat di lokasi sebelum kembali ke kampung halaman.
Antara
Pemilihan Guru: Gubernur Bank Indonesia Rencanakan Transaksi E-Money Rp495triliun
klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala