Madurai: Jenazah Maria Jacintas, yang meninggal di penjara Indonesia, akan tiba di bandara Chennai pada pukul 22:45 pada hari Sabtu. Sumber resmi mengatakan jenazah akan diserahkan kepada saudaranya Maria Zenidas.
Maria Jacintas, kapten kapal MV Blessing, jatuh sakit dan meninggal di penjara Indonesia.
Kapal itu dioperasikan dari Andaman. Kapal dan delapan awaknya ditahan pada 7 Maret oleh Polisi Udara dan Laut Ditpolorut. Lima dari karyawan berasal dari distrik Kanyakumari di Tamil Nadu dan tiga dari distrik Thiruvananthapuram di Kerala. Mereka ditangkap karena masuk tanpa izin ke perairan Indonesia. Sementara empat nelayan dibebaskan pada 27 April, Jacinta dan tiga nelayan ditahan untuk diproses hukum.
Pada tanggal 11 Mei Jacinta jatuh sakit dan kesehatannya terus memburuk. Dia meninggal pada hari Jumat dan dinyatakan meninggal karena gagal ginjal. Jacintas, 34 tahun, dituding keluarga sebagai pemain sandiwara karena dia tidak sehat saat berada di rumah dan pria yang sehat.
Johnson Charles, sekretaris Asosiasi Koordinasi Nelayan, mengatakan keluarga itu berangkat ke Chennai dari Duttur di distrik Kanyakumari. “Keluarga telah menyewa ambulans untuk mengambil jenazah Jacinthas dari Chennai,” katanya.
Pejabat Perikanan Chennai mengatakan mayat itu hanya akan diserahkan kepada kerabat. “Kami sudah memberi tahu keluarga. Kami mengambil langkah melalui Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan tiga nelayan yang tersisa dari Indonesia, ”kata seorang pejabat.
Maria Jacintas, kapten kapal MV Blessing, jatuh sakit dan meninggal di penjara Indonesia.
Kapal itu dioperasikan dari Andaman. Kapal dan delapan awaknya ditahan pada 7 Maret oleh Polisi Udara dan Laut Ditpolorut. Lima dari karyawan berasal dari distrik Kanyakumari di Tamil Nadu dan tiga dari distrik Thiruvananthapuram di Kerala. Mereka ditangkap karena masuk tanpa izin ke perairan Indonesia. Sementara empat nelayan dibebaskan pada 27 April, Jacinta dan tiga nelayan ditahan untuk diproses hukum.
Pada tanggal 11 Mei Jacinta jatuh sakit dan kesehatannya terus memburuk. Dia meninggal pada hari Jumat dan dinyatakan meninggal karena gagal ginjal. Jacintas, 34 tahun, dituding keluarga sebagai pemain sandiwara karena dia tidak sehat saat berada di rumah dan pria yang sehat.
Johnson Charles, sekretaris Asosiasi Koordinasi Nelayan, mengatakan keluarga itu berangkat ke Chennai dari Duttur di distrik Kanyakumari. “Keluarga telah menyewa ambulans untuk mengambil jenazah Jacinthas dari Chennai,” katanya.
Pejabat Perikanan Chennai mengatakan mayat itu hanya akan diserahkan kepada kerabat. “Kami sudah memberi tahu keluarga. Kami mengambil langkah melalui Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan tiga nelayan yang tersisa dari Indonesia, ”kata seorang pejabat.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala