Isuzu Motors berencana untuk memindahkan beberapa produksi kendaraan dari Thailand ke Indonesia, menurut laporan minggu ini mengutip menteri perindustrian Indonesia.
Perusahaan Jepang itu adalah pembuat truk terbesar di Thailand dan pembuat mobil terbesar kedua di negara itu setelah Toyota, memproduksi 334.000 kendaraan tahun lalu – termasuk 217.000 untuk pasar domestik. [it also produces Mazda’s Isuzu D-Max-based BT-50 pickup on an OEM basis – ed].
Perusahaan juga memiliki fasilitas R&D di dalam negeri.
Isuzu berencana untuk memindahkan sebagian produksinya ke Indonesia awal tahun depan, Menteri Indonesia Agus Kumiwang Kartasasmitha mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah bertemu dengan pejabat tinggi pembuat truk di Tokyo awal pekan ini.
Berita tersebut membuat saham beberapa pemasok komponen utama yang berbasis di Thailand terancam kehilangan bisnis ke pesaing Indonesia.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia, perusahaan patungan Isuzu di Indonesia, memproduksi 43.000 truk tahun lalu di fasilitas di Karawang, provinsi Jawa Barat, sebagian besar untuk pasar lokal. Saat ini perseroan mengimpor truk pikap Isuzu T-Max dari Thailand dalam jumlah terbatas, namun penjualan akan meningkat signifikan jika diproduksi secara lokal.
Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara untuk truk dengan berat kotor kendaraan lebih dari empat ton, sedangkan Thailand memiliki pasar truk pickup terbesar.
Menteri Indonesia mengatakan: “Kami menghargai keputusan Isuzu. Kami akan memberikan insentif dan mendukung proses relokasi.
Isuzu Motors belum mengumumkan rencananya untuk Thailand.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala