NUSA DUA, Indonesia, 14 November (Reuters) – Inggris dan Indonesia menandatangani letter of intent pada hari Senin untuk bekerja sama dalam pengembangan kereta api, khususnya pada proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta, Kedutaan Besar Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pembiayaan Ekspor Inggris (UKEF), lembaga kredit ekspornya, telah menyatakan minatnya untuk menyediakan hingga $1,25 miliar untuk proyek tersebut, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa UKEF Indonesia memiliki pembiayaan hingga 4 miliar pound ($4,72 miliar). Ia menambahkan bahwa agensi tersebut secara aktif mencari untuk berpartisipasi dalam program serupa di tempat lain di negara ini.
MRT Jakarta senilai $ 3 miliar mulai beroperasi pada 2019, dengan bentangan 16 kilometer selesai di bawah tahap pertama pembangunan. Itu dibangun dengan keahlian dan pendanaan Jepang.
Pekerjaan pembangunan tahap II sedang berlangsung.
“Ekonomi terkemuka kami berkomitmen untuk kemitraan strategis yang secara signifikan akan meningkatkan arus perdagangan dan investasi dua arah kami, dan saya senang bahwa Inggris akan memberikan keahlian dan dukungan keuangan untuk pengembangan infrastruktur Indonesia,” kata Owen Jenkins, Duta Besar Inggris ke Indonesia. Laporan.
Kesepakatan awal ditandatangani minggu ini di KTT B20, konferensi bisnis sepihak dari pertemuan para pemimpin Kelompok 20 di pulau resor Indonesia, Bali.
($ 1 = 0,8477 pound)
Pelaporan oleh Francisca Nango; Diedit oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala