31 Agustus 2022
Jakarta – Saat dunia bergulat dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan kerawanan pangan yang dipicu oleh Covid-19, Indonesia, yang diperkirakan akan mengambil alih kepemimpinan ASEAN tahun depan, mengusulkan agar negara-negara dalam kelompok itu untuk mendirikan pantry pangan regional. Bank.
Berbicara pada kuliah umum di Sekolah Studi Internasional Rajaratnam pada Senin malam, Menteri Koordinator Perekonomian Erlanka Hartardo mengatakan kelompok regional menginginkan mekanisme keuangan yang memungkinkan pengiriman bahan makanan pokok seperti beras dari satu negara ke negara lain. Timbulnya masalah kelangkaan pangan di beberapa wilayah.
“Berapa banyak bagian yang dapat dialokasikan masing-masing negara untuk mitra ASEAN mereka, negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam? Juga, kita perlu menyiapkan mekanisme keuangan untuk memindahkan saham ke negara-negara yang paling membutuhkannya,” kata menteri senior ekonomi itu kepada hadirin.
Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia telah mengusulkan mekanisme yang sama dengan Kelompok Dua Puluh (G20).
“Kami juga menggunakan model ini untuk pertemuan G20 tentang ketahanan pangan untuk komoditas seperti gandum. Kita harus memiliki pendanaan multinasional dan pendanaan yang merupakan sumber pangan,” kata Airlangga.
Pada bulan Juli, selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral, negara-negara G20 gagal mencapai konsensus tentang krisis pangan global yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.
“Mayoritas anggota setuju bahwa ada peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kerawanan pangan dan energi,” kata Indonesia dalam sebuah pernyataan.
Data dari Program Pangan Dunia menunjukkan bahwa 323 juta orang di seluruh dunia menghadapi kerawanan pangan yang parah tahun ini, lebih dari dua kali lipat jumlah sebelum COVID-19 dan perang di Ukraina.
Menyusul krisis harga pangan tahun 2008, ASEAN meningkatkan kerjasama antar negara anggota untuk memastikan ketahanan pangan jangka panjang di kawasan.
Karena beras merupakan makanan pokok dalam produksi pertanian, ASEAN membuat Kerangka Kerja Ketahanan Pangan Terpadu dan Rencana Aksi Strategis untuk Ketahanan Pangan dengan tujuan utama membentuk stok beras darurat.
Dalam kuliahnya, Erlanga juga menekankan bahwa ketegangan geopolitik yang terjadi di kawasan Asia-Pasifik telah memberikan relevansi baru bagi kebijakan netralitas ASEAN.
“Ketegangan di Laut China Timur membuat kebijakan independen dan proaktif ini lebih tepat untuk Indonesia dan ASEAN,” kata Erlanga.
Indonesia diperkirakan akan mengambil alih kursi kepresidenan ASEAN dari Kamboja tahun depan karena krisis Myanmar dan ketegangan geopolitik di kawasan itu terus membayangi.
Indonesia diharapkan mendorong perubahan yang lebih struktural di ASEAN, termasuk merombak proses dasar ASEAN seperti proses pengambilan keputusan dengan konsensus dan mengubahnya menjadi mekanisme voting.
Diplomat Singapura Ong Keng Yong, mantan sekretaris jenderal ASEAN, mengharapkan kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun depan menjadi kekuatan untuk kebaikan di kawasan.
“Ini adalah momen istimewa bagi Indonesia karena kepresidenan G20 sejalan dengan semangat baru ASEAN, yang akan menjadi faktor positif bagi pertumbuhan regional, perdamaian abadi, dan kemakmuran yang berkelanjutan”
ujar Ong dalam diskusi usai kuliah umum. Ong juga mengatakan dia mengharapkan Indonesia untuk datang dengan inisiatif baru untuk menyelesaikan beberapa masalah luar biasa yang mengganggu ASEAN.
“Indonesia, penantang No 1 dan No. 2 dunia, diharapkan membawa inisiatif baru untuk mengatasi banyak masalah luar biasa yang mempengaruhi kawasan kita, dari Myanmar dan krisis saat ini, dengan cakupan yang lebih luas di luar Asia Tenggara. Covid-19,” katanya. kata di KTT Geospasial China-AS. Mengacu pada persaingan politik.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala