Tempo.co., Jakarta – Pemerintah Indonesia resmi menurunkan biaya polymerase chain reaction atau PCR swap test. Di Jawa dan Bali, harga diturunkan menjadi Rp275.000, sedangkan di pulau lain harga maksimal ditetapkan Rp300.000.
Berdasarkan hasil asesmen, kami sepakat untuk menurunkan batas harga maksimal tes PCR di Jawa dan Bali menjadi Rp 275.000 dan menjadi Rp 300.000 di luar Jawa dan Bali, kata Abdul Qadir, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. . Demikian disampaikan dalam konferensi pers online pada Rabu, 27 Oktober.
Biaya untuk mendapatkan tes PCR di Indonesia telah berkurang berkali-kali sejak awal epidemi. Awalnya biayanya sangat tinggi, lebih dari Rp2,5 juta per tes.
Kemarin, Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk vaksin Pemerintah-19 Kota Nadia Darmisi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Pemerintah-19 dan Kementerian Perhubungan untuk mengkaji kemungkinan penurunan tarif, mengikuti instruksi dari Presiden Joko Widodo. Harga 300.000 rubel.
Permintaan Djokovic untuk harga tes PCR yang lebih rendah disampaikan pada konferensi pers pada hari Senin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Bandhjaitan.
Baca: YLKI Minta Transparansi Biaya Tes PCR
Noorita Devi
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala