Minggu, 23 Juni 2024
Waktu belajar: 4 menit
https://www.youtube.com/watch?v=OXxACtDUPHE
Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 yang diadakan di surga indah Bali merupakan acara besar dalam kalender pariwisata Indonesia. Merayakan tahun ke-10, BBTF telah menjadikan dirinya sebagai pameran perjalanan internasional terkemuka di Indonesia, yang didedikasikan untuk menampilkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia kepada khalayak global. Tahun ini, Travel and Tour World mendapat kehormatan untuk duduk bersama Ni Made Ayu Marthini, Wakil Menteri Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dikenal karena strategi dan kepemimpinannya yang inovatif, Matt berbagi wawasan berharga tentang keberhasilan pariwisata dan aspirasi masa depan negara tersebut.
Merayakan pencapaian: 1,07 juta wisatawan pada bulan April 2024
Ni Made Ayu Marthini dengan gembira menceritakan keberhasilan Indonesia baru-baru ini dalam menyambut 1,07 juta wisatawan pada bulan April 2024, yang menandai tonggak penting dalam pemulihan dan pembangunan negara ini pascapandemi.
“Indonesia tidak akan bangkit kembali; “Kita sudah melewati tingkat sebelum pandemi,” kata Matt. Pencapaian ini menggarisbawahi ketahanan sektor pariwisata Indonesia, yang telah menyerah terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi global. “Acara seperti Bali and Beyond Travel Fair memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ini,” tambahnya, menekankan pentingnya platform tersebut dalam mempromosikan pariwisata.
Mengembangkan Jawa Timur: Pusat Kebudayaan dan Alam
Ketika ditanya tentang popularitas Jawa Timur yang semakin meningkat, Matt menyoroti berbagai daya tarik dan upaya promosi strategis di wilayah tersebut.
“Di luar Bali, Jawa Timur berdiri sebagai permata mahkota pariwisata kita,” ujarnya. Jawa Timur menawarkan pengalaman yang tak terhitung jumlahnya mulai dari warisan budaya hingga keajaiban alamnya. Kementerian secara aktif mempromosikan kawasan ini sebagai bagian dari inisiatif “Lima Destinasi Super Prioritas”, dengan tujuan untuk menunjukkan kekayaan Indonesia yang luar biasa selain Bali yang terkenal.
Lima Destinasi Super Prioritas: Menampilkan Keberagaman Indonesia
Inisiatif strategis untuk mendiversifikasi dan memperluas lanskap pariwisata Indonesia – dijabarkan dalam “Lima Destinasi Super Prioritas”. Situs-situs tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di Flores, dan Likubang di Sulawesi Utara.
- Danau Toba: Danau vulkanik terbesar di dunia, dikelilingi tanaman hijau, menawarkan pelarian yang damai. “Danau Toba adalah tempat di mana budaya dan alam terjalin dengan indah,” jelas Matt. Kawasan tersebut kini menjadi titik fokus investasi dan pembangunan guna meningkatkan pariwisata.
- Candi Borobudur: Situs Warisan Dunia UNESCO, kuil Buddha terbesar di dunia, tidak hanya merupakan surga spiritual tetapi juga kekayaan budaya. “Kami sedang mengembangkan berbagai aktivitas di sekitar Borobudur untuk menarik wisata spiritual,” jelas Matt, mengingat kedekatan candi tersebut dengan kota Yogyakarta yang kaya akan budaya.
- Mandalika: Dikenal dengan pantainya yang menakjubkan dan sirkuit MotoGP yang baru dikembangkan, Mandalika memposisikan dirinya sebagai tujuan wisata olahraga utama. “Ajang tahunan MotoGP menarik peminat dari seluruh dunia,” demikian seruan pulau tersebut.
- Labuan Bajo: Terkenal dengan terumbu karangnya yang masih asli dan komodo, kawasan ini menjadi pusat pariwisata berkelanjutan dan regeneratif. “Labuan Bajo menawarkan pengalaman unik dengan keindahan bawah laut dan makhluk prasejarah yang unik,” kata Matt.
- Likubang: Terletak di Sulawesi Utara, Ligubang sedang dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. “Kami mempromosikan Ligubang karena alamnya yang masih alami dan kehidupan lautnya yang dinamis,” ujarnya.
Mempromosikan Wisata MICE: Bisnis Bertemu Kesenangan
Pariwisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) adalah bidang penting lainnya yang menjadi fokus upaya Indonesia.
“Beragamnya fasilitas dan daya tarik yang dimiliki Indonesia menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan MICE,” tegas Matt. Ia menyoroti kemampuan negara ini dalam menggabungkan bisnis dan hiburan, sehingga memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk memperpanjang masa tinggal mereka dan menjelajahi keajaiban Indonesia.
“Bali dan Labuan Bajo adalah contoh sempurna di mana bisnis dan kesenangan dapat berpadu sempurna,” tambahnya, seraya mencatat upaya berkelanjutan pemerintah untuk mendukung dan mempromosikan pariwisata MICE.
Memperkuat Koneksi: Membawa Dunia ke Indonesia
Konektivitas adalah landasan strategi pariwisata Indonesia. “Kami terus melakukan upaya penjualan global untuk memperkuat jaringan maskapai kami dan mempromosikan Indonesia,” jelas Matt.
Melalui kolaborasi dengan maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan operator tur, Indonesia meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan internasional. Pendekatan proaktif ini membantu membangun hubungan dengan pasar terkemuka dan memperkenalkan destinasi yang kurang dikenal kepada khalayak global.
Melayani wisatawan mewah: Fokus pada kualitas daripada kuantitas
Indonesia tidak hanya menarik banyak wisatawan; Ini tentang memberikan pengalaman berkualitas tinggi dan berkesan.
“Fokus kami adalah pariwisata yang berkualitas,” tegas Matt. Indonesia bertujuan untuk menarik wisatawan yang menghargai kemewahan dan bersedia mengeluarkan uang untuk pengalaman unik. Dari retret kesehatan hingga petualangan gastronomi, Indonesia menciptakan pasar khusus yang melayani beragam selera.
“Ubud di Bali adalah lambang destinasi gastronomi berkelanjutan,” tegas Matt. Pendekatan ini melibatkan wisatawan dalam pengalaman kuliner lokal, mulai dari kunjungan pasar hingga kelas memasak, semuanya sambil menginap di vila mewah.
Masa depan yang berkelanjutan dan regeneratif
Keberlanjutan adalah inti dari visi pariwisata Indonesia. “Kami bertujuan untuk pariwisata berkelanjutan dan regeneratif,” kata Matt. Hal ini mencakup inisiatif seperti penanaman karang di Labuan Bajo, yang tidak hanya memperbaiki ekosistem bawah laut namun juga berkontribusi terhadap penyerapan karbon dan perjuangan melawan perubahan iklim.
Ekosistem Indonesia yang beragam, mulai dari terumbu karang yang subur hingga hutan hujan lebat, merupakan bagian integral dari daya tarik wisata Indonesia. “Dengan 75% spesies karang dunia ditemukan di Indonesia, kami sangat diberkati,” kata Matt, menguraikan kekayaan alam negara ini dan komitmennya untuk melindunginya.
Merangkul wisata kesehatan dan olahraga
Wisata kesehatan dan olahraga kini menjadi segmen penting dalam industri pariwisata Indonesia. “Yoga, menyelam, snorkeling, dan aktivitas olah raga lainnya menarik pengunjung sepanjang tahun,” kata Matt. Bali, Jakarta, dan Labuan Bajo memimpin dalam menawarkan pengalaman ini, menawarkan perpaduan antara relaksasi dan petualangan kepada pengunjung.
Kesimpulan: Sebuah visi untuk masa depan
Menjelang berakhirnya BBTF 2024, terlihat jelas bahwa Indonesia berada pada jalur yang menjanjikan. Dengan inisiatif strategis seperti “Lima Destinasi Super Prioritas”, yang fokus pada pariwisata berkualitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, Indonesia siap menjadi destinasi global teratas.
Wawasan Ni Mate Ayu Martini mencerminkan pemahaman mendalam tentang lanskap pariwisata dan visi yang jelas untuk masa depan. “Indonesia adalah negeri dengan kemungkinan yang tidak terbatas,” tutupnya. “Kami mengundang semua orang untuk menjelajahi dan merasakan keajaiban Indonesia yang indah.”
Wawancara ini tidak hanya menyoroti pencapaian pariwisata Indonesia, namun juga menampilkan pendekatan dinamis negara ini terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan. Agar dunia dapat menjajaki batas-batas baru, Indonesia siap menyambutnya dengan tangan terbuka dan pengalaman yang tiada duanya.
Wawancara eksklusif ini dilakukan Travel and Tour World di Bali and Beyond Travel Fair 2024 (BBTF). BBTF diakui sebagai pameran perjalanan internasional terkemuka di Indonesia, yang mempertemukan para pelaku pariwisata dari seluruh dunia dalam sebuah forum kolaboratif untuk membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan mempromosikan keberlanjutan dalam pariwisata.
Tags: Asia, BBTF 2024, Candi Borobudur, Global Travel News, Pariwisata Indonesia, Labuan Bajo, Danau Thoba, Likubang, Mandalika, Wisata MICE, Ni Mate Ayu Martini, Pariwisata Berkelanjutan
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala