JAKARTA (Antara) – Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Kardasasmitha berhasil mengembangkan bioteknologi mikroba untuk menciptakan produk bernilai tinggi di Indonesia.
“Berkat kondisi lingkungan yang mendukung, mikroalga memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu.
Sebagai contoh potensi tersebut, Kartasasmitha menyoroti karya Evergen Resources, perusahaan berbasis di Jawa Tengah yang memproduksi mikroalga Haematococcus pluvialis.
Alga menghasilkan astaxanthin, zat berharga yang melindungi dari oksidasi asam lemak tak jenuh ganda, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi dari efek negatif sinar UV.
Menurut Karthasasmita, astaxanthin yang berasal dari mikroalga kaya akan antioksidan dan dapat digunakan dalam berbagai produk, antara lain produk kesehatan, farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta pakan ternak.
Namun, ia mengakui adanya tantangan besar dalam pengembangan bioteknologi mikroba. Biaya produksi dan penelitian yang tinggi menghambat keterjangkauan konsumen dan perluasan pasar.
Selain itu, produk rentan terhadap kontaminasi selama produksi sehingga memerlukan tindakan pengendalian kualitas yang ketat. Terakhir, pasarnya sangat kompetitif, dengan pemain-pemain utama dari negara-negara yang memiliki teknologi maju.
Oleh karena itu, kolaborasi strategis antara pemerintah, akademisi, lembaga penelitian, dan industri sangat penting untuk mempercepat pengembangan produk dan penetrasi pasar melalui kebijakan yang efektif, ”ujarnya.
Selain mikroba untuk produk bernilai tinggi, Karthasasmita mendorong perusahaan untuk mengeksplorasi alga untuk diolah menjadi biofuel.
Ia menekankan perlunya dukungan dari industri pengguna seperti perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina untuk menyediakan fasilitas produksi dan penyimpanan untuk upaya tersebut.
Berita terkait: BRIN dukung pemanfaatan mikroalga sebagai sumber pangan di Indonesia
Berita terkait: Mengungkap tantangan energi alternatif berbasis penelitian
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala