JAKARTA (Antara) – Indonesia memiliki kapasitas ekspor jagung karena surplus produksi mencapai tiga juta ton, kata Budi Kahyantho, Kepala Divisi Penyediaan Komoditas Badan Logistik Negara (Bulok).
“Bulak membeli produk jagung langsung dari petani dan Bulak akan segera melakukan ekspor jagung,” kata Kahyando dalam seminar online Merdeka Barat 9 di Jakarta, Jumat.
Dia mencatat bahwa instansi pemerintah sebelumnya telah merencanakan untuk mengekspor jagung dan komunikasi dengan KBRI Manila, Filipina telah diintensifkan untuk segera merealisasikan ekspor jagung.
Kepala divisi menunjukkan bahwa meskipun saat ini potensi ekspor jagung, kekurangan mesin pengering merupakan masalah saat ini yang perlu ditangani.
Dia menjelaskan, karena jagung merupakan produk yang menunggu panen, produk tersebut perlu segera dikeringkan untuk memperpanjang umur simpannya.
Setelah musim panen, produk jagung sering terkena kondisi yang menyebabkan jamur dan kontaminan lain yang dapat merusak produk, jelasnya.
“Oleh karena itu, kita harus segera bergerak untuk menyerap sebanyak-banyaknya (jagung dari petani) dan sekaligus melanjutkan proses penjemuran,” kata Kahyando.
Dia menegaskan, Bulog terus mempersiapkan diri untuk mengakomodir peningkatan hasil panen jagung saat musim panen raya dengan meningkatkan fasilitas pengeringan jagung.
Pusat pengeringan jagung telah didirikan di enam lokasi di Bulok, yang total kapasitasnya diharapkan mencapai 108 ribu ton per tahun, kata kepala divisi.
“Kami juga akan mendistribusikan stok. Jadi, ketika Indonesia mengalami kelangkaan jagung, Bullock sudah memiliki cadangan jagung yang cukup,” jelasnya.
Cahyanto menyoroti perlunya peningkatan fasilitas untuk meningkatkan ketahanan dan stabilitas harga stok pangan nasional ke depan.
BERITA TERKAIT: Indonesia Hentikan Impor Jagung Kecuali Pabrik: Menteri
Berita terkait: Keyakinan target ekspor jagung 500 ribu ton
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala