Para seniman mengikuti upacara perayaan HUT RI ke-79 di Banda Aceh pada 17 Agustus 2024. (Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)
NUSANTARA, Indonesia: Indonesia mengadakan perayaan Hari Kemerdekaan di Nusantara pada hari Sabtu ketika pemerintah bergegas menyelesaikan ibu kota masa depan, yang direncanakan untuk menggantikan Jakarta yang tenggelam dan tercemar.
Sebuah mega proyek senilai $32 miliar di pulau Kalimantan diharapkan secara resmi menjadi ibu kota politik Indonesia pada hari Sabtu, namun penundaan konstruksi dan masalah keuangan memaksa Presiden Joko Widodo untuk menunda penandatanganan keputusan presiden yang menyetujui langkah tersebut.
Widodo, yang lebih dikenal sebagai Jokowi, menghadiri upacara tersebut di Nusantara bersama para menteri kabinet dan petinggi militer ketika ia berusaha meyakinkan calon investor proyek tersebut sebelum meninggalkan jabatannya setelah satu dekade berkuasa.
Dia adalah presiden pertama yang menghadiri acara kenegaraan di ibu kota yang belum selesai.
Namun Jokowi tidak berbicara kepada peserta perayaan yang mencakup doa dan parade militer, namun tidak menyebutkan ibu kota baru, sehari setelah ia menyampaikan pidato terakhirnya di parlemen yang memuji pencapaian ekonominya.
Penggantinya, Prabowo Subianto, yang akan menjabat pada bulan Oktober, juga menghadiri upacara tersebut di Nusantara.
Namun, kurang dari 2.000 orang yang hadir karena kurangnya akomodasi dan pembangunan yang sedang berlangsung memaksa daftar tamu dikurangi dari 8.000.
Perintah presiden untuk mengubah jabatan mungkin tertunda hingga Prabowo menjabat.
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1945, setelah lebih dari tiga abad dikuasai Belanda dan berakhirnya pendudukan Jepang di Hindia Belanda pada Perang Dunia II.
Pemerintah Indonesia menyatakan ingin menciptakan Nusantara untuk menyebarkan pertumbuhan jauh dari Jakarta, kota metropolitan yang berpenduduk sekitar 12 juta orang.
Namun investasi, terutama dari investor asing, belum juga terwujud, dengan permintaan sebesar Rp100 triliun ($6,13 miliar) pada akhir tahun ini, namun sejauh ini baru sebesar Rp56,2 triliun yang masuk.
Para pemerhati lingkungan telah memperingatkan agar tidak membangun kota metropolitan di salah satu hutan hujan terbesar di dunia, yang merupakan rumah bagi orangutan, monyet berhidung panjang, dan macan dahan.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala