JAKARTA (ANTARA) – Indonesia meningkatkan upaya perlindungan harimau sumatera melalui keterlibatan masyarakat dan kemitraan konservasi.
Dalam acara Hari Harimau Sedunia 2024 di Jakarta pada hari Minggu, Ketua Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto menyoroti kolaborasi taman tersebut dengan para pemangku kepentingan dalam konservasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatre).
Selain melestarikan kawasan lindung, TNBBS berfokus pada pendidikan masyarakat untuk mengubah sikap masyarakat setempat terhadap satwa liar.
“Tujuannya kita ubah pikiran negatif menjadi positif,” jelas Ismanto.
Meningkatkan penghidupan masyarakat setempat merupakan strategi utama untuk mengurangi konflik manusia-harimau.
“Dengan menyediakan sumber pendapatan alternatif, kami berharap dapat mengurangi asosiasi negatif terhadap Macan Tamil,” tambahnya.
Setiap tanggal 29 Juli, TNBBS menyelenggarakan acara edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi harimau sumatera yang terancam punah.
Ardi Bayu Firmansyah, Senior Manager Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), menekankan peran kerja sama dalam meningkatkan populasi harimau.
Sejak tahun 2012, jumlah harimau di wilayah tersebut meningkat dua kali lipat dari 24 menjadi 50 ekor.
“Wilayah kami memiliki kepadatan harimau yang luar biasa yaitu enam individu per 100 kilometer persegi, tertinggi di Asia Tenggara,” kata Firmansya.
Ia mengingatkan para pemangku kepentingan tentang pentingnya ruang dan mangsa yang memadai agar harimau sumatera dapat berkembang biak.
Berita terkait: Populasi Harimau Sumatera di TNKS diperkirakan lebih dari 150 ekor
Berita terkait: Polres Aceh Timur menangkap dua tersangka pembunuh harimau sumatera
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala