Karyawan kelautan
Singapura – Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Indonesia telah menyetujui alokasi harga dan kuantitas gas untuk proyek Lapangan Mago di PSC lepas pantai Duung.
Menurut operator Conrad Energy Asia, hal ini memungkinkan perjanjian penjualan gas (GSA) dapat diselesaikan sepenuhnya.
Surat alokasi menteri tersebut merupakan langkah besar dalam pengembangan dokumen penjualan gas Mako dan akses terhadap sistem transportasi West Natuna.
Conrad terus bekerja sama dengan regulator Indonesia SKK Migas dan pihak lain untuk menyelesaikan persyaratan GSA.
Perusahaan memiliki 76,5% hak operasi di Dyung PSC melalui anak perusahaannya West Natuna Exploration. Duung terletak di Provinsi Kepulauan Riau di kawasan Natuna Barat, 100 km sebelah utara Pulau Matak dan 400 km sebelah timur laut Singapura.
Conrada menemukan ladang gas Mago melalui sumur Mago South-1 pada tahun 2017. Perusahaan ini menerima persetujuan Plan of Development (POD) pada tahun 2018.
Namun, penilaian pengeboran dan pengujian dua sumur pada tahun 2019 menghasilkan identifikasi sumber daya gas tambahan. Perusahaan bekerja sama dengan pemerintah untuk merevisi POD untuk mengakomodasi volume ini dan tingkat produksi terkait.
Gaffney, Klein & Associates memperkirakan sumber daya 2C di lapangan sebesar 413 bcf.
Selama kuartal ketiga tahun 2023, Conrad menandatangani jadwal tidak mengikat dengan Sembcorp di Singapura, yang menjelaskan persyaratan-persyaratan penting dan menjadi dasar negosiasi GSA yang definitif.
Conrad sedang bernegosiasi untuk menjual 29,5% volume gas Mako kepada pembeli domestik.
23.02.2024
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala