Semua negara anggota G20, terutama perwakilan dari Digital Economy Working Group (DEWG), memiliki tujuan yang sama. Merekrut Teknologi digital untuk mendorong pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19.
“Bersama mari kita perkuat solidaritas dan dorong pemulihan global yang terintegrasi, berdaya dan berkelanjutan yang dapat kita wujudkan bersama,” kata Johnny G. Plat, Menteri Komunikasi dan Informatika.
Dia mengatakan pertemuan DEWG ditandai dengan beberapa diskusi yang kuat. Terlepas dari perbedaan ini, negara-negara G20 memiliki tujuan yang sama, yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pemulihan ekonomi global. Ia meminta semua pihak mendukung rangkaian acara DEWG selama Indonesia menjadi ketua G20.
Dengan bantuan ini, diharapkan Indonesia mencapai dua keberhasilan: sukses dari segi isi diskusi dan sukses menunjukkan potensi besar destinasi wisata superprioritas sebagai tuan rumah acara.
Sementara menterinya adalah Johnny optimis Dengan basis infrastruktur digital yang memadai, Indonesia akan menjadi digital hub di Asia Tenggara pada tahun 2024. Dia mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuannya menjadi hub digital ASEAN dengan membangun infrastruktur digital.
Pembangunan infrastruktur hulu dan hilir secara masif dilakukan untuk menjangkau seluruh pelosok tanah air, dan pemerintah telah mendukung pengembangan digital talent atau sumber daya manusia (SDM) digital. Dimasukkannya pengembangan sumber daya manusia digital dalam agenda prioritas G20 menunjukkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia digital tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global.
Menkeu mengatakan akan fokus membangun infrastruktur hilirisasi digital berupa pusat data nasional berbasis cloud-computing di empat lokasi pada tahun ini, dimulai di Sikarang, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, dia ingin swasta membangun data center atau bergerak di infrastruktur digital hilir karena potensi pertumbuhannya sangat tinggi.
Hingga saat ini, konsumsi data per kapita di Indonesia masih sangat rendah, yaitu 1 watt per orang, menunjukkan kapasitas yang sangat besar dibandingkan negara tetangga seperti Singapura yang 100 watt per orang.
Beberapa elemen kunci untuk mengembangkan kompetensi digital sebelumnya telah dilaporkan oleh OpenGov Asia. Salah satunya adalah pentingnya meminta bantuan para pemangku kepentingan untuk menjawab secara memadai dinamika perubahan kebutuhan talenta digital global saat ini.
Ini termasuk penalaran, pemecahan masalah dan pemikiran, serta pemikiran analitis dan inovasi, pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran, pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran dan analisis kritis, kreativitas, orisinalitas, inisiatif, kepemimpinan dan pengaruh sosial. Perangkat keterampilan. Juga mencakup aplikasi teknologi, pemantauan dan kontrol, serta desain dan pemrograman teknologi.
Menteri Jani menekankan perkembangan kebijakan dalam manajemen pendidikan digital, dengan mengatakan lima strategi yang saling terkait akan membantu meningkatkan literasi digital siswa. Ia menyebut lima strategi Digital Capabilities Country Action Plan (DSCAP) Grup Bank Dunia sebagai sumber daya atau manual bagi lembaga pendidikan digital.
Selain itu, Menkominfo menekankan peran perempuan di bidang transformasi digital. Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan hanya mencapai 35 persen dari semua jurusan STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika), dan hanya 3 persen siswa perempuan yang mendaftar di program gelar teknologi informasi dan komunikasi (TIK), katanya. .
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala