Yogi Karta (ANTARA) – Dodi Rahadi, Kepala Badan Kebijakan Standardisasi dan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri halal.
Rahadi mencatat, Indonesia menjadi negara terbesar ketiga dalam hal nilai investasi, berdasarkan Global Islamic Economic Report 2020. Nilai produk halal mencapai USD6,3 miliar atau lebih tinggi 219 persen dari tahun sebelumnya.
“Indonesia yang berpenduduk 209,1 juta umat Islam memiliki potensi besar untuk pengembangan pasar terbuka dan industri halal,” katanya dalam pertemuan Pusat Standardisasi dan Pelayanan Kulit, Karet dan Jasa. Industri Plastik (BBSPJIKKP) Kementerian Perindustrian di Yogyakarta, Kamis.
Pangsa pasar makanan halal, busana Islami, pariwisata halal dan pendidikan meningkat dan Rahadi menarik perhatian dengan kesadaran pribadinya bahwa gaya hidup halal tidak hanya oleh syariat agama tetapi juga baik dan bermanfaat bagi kehidupan.
Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan aturan jaminan kehalalan produk melalui UU No 33 UU (2014), UU No 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 39 Tahun 2021.
“Mulai 17 Oktober 2019, lima tahun kemudian, makanan, minuman, produk pembunuhan, dan layanan pembunuhan harus bersertifikat halal,” kata Rahadi.
Selain itu, BBSPJIKKP selaku Bagian Pelayanan Teknis Kementerian Perindustrian membentuk Lembaga Penelitian Halal (LPH), salah satu layanan baru yang diluncurkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), untuk mendukung upaya penjaminan kehalalan produk. Pemeriksaan dan pengujian sifat kehalalan produk selama sertifikasi halal.
“Sebelum mendaftarkan produknya untuk sertifikasi halal, pemilik usaha dapat memilih LPH yang diinginkan untuk tujuan usahanya,” jelas Rahadi.
Berita Terkait: Kegiatan Indonesia sebagai hub halal dunia
Berita Terkait: Kongres Promosikan Indonesia Pimpin Industri Manufaktur Halal: MUI
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala