Saya yakin SDM transportasi (Indonesia) dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat nasional dan internasional.
Jakarta (Antara) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Transportasi (BPSDMP) Kementerian Perhubungan RI menggandeng perguruan tinggi Korea Selatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan perguruan tinggi di bawah kementerian.
Sekolah Tinggi Transportasi Maritim (STIP) BPSDMP Jakarta menyelenggarakan Kuliah Internasional Seri 1 pada Senin dengan tema “Pendidikan Maritim Berkelanjutan dan Kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia”. Profesor Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Oceanography University (KMOU), Korea Selatan, menjadi pembicara yang diundang pada kuliah tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumathi mengatakan pada hari Senin bahwa perlu meningkatkan pendidikan nasional dan kerjasama sumber daya manusia dengan universitas asing.
“Salah satunya (perguruan tinggi) di Korea Selatan memiliki sistem transportasi yang maju. Korea Selatan telah memberikan banyak kesempatan bagi pelaut dan mahasiswa kita untuk bekerja dan belajar di sektor maritim negaranya,” katanya.
Dikatakannya, saat ini terdapat berbagai tantangan di sektor transportasi laut dan harus dicari solusi untuk memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan transportasi laut yang lebih baik.
“Saya yakin SDM transportasi (Indonesia) dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat nasional dan internasional. Oleh karena itu, diperlukan SDM transportasi yang melek teknologi dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai bahasa,” kata menteri.
Ia juga mengapresiasi kontribusi dosen dan staf KMOU dalam memajukan kerjasama pendidikan maritim kedua negara.
Pada kesempatan yang sama, Presiden BPSDMP, Joko Sassono, mengatakan pihaknya terus mendorong perguruan tinggi di bawah kementerian untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mengembangkan kurikulum akademik yang dapat memenuhi harapan masyarakat nasional dan global.
“(Acara yang digelar) hari ini merupakan bagian pertama dari kemitraan strategis antara BPSDMP dan KMOU. Kami berharap kerjasama ini juga dapat dilakukan oleh universitas lain,” tambahnya.
Sun-Young adalah profesor ilmu biologi kelautan dan saat ini menjabat sebagai dekan KMOU.
Dalam kuliah tersebut, beliau menyampaikan beberapa topik terkait dengan visi, misi dan prospek strategis pendidikan perguruan tinggi di tengah pandemi Covid-19, kerjasama akademik dan nonakademik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. , serta strategi peningkatan layanan logistik maritim.
Berita terkait: Kementerian Kirim 376 TKI ke Korea Selatan di bawah G-to-G
Berita terkait: Jokowi akan mulai bekerja di China, Jepang, dan Korea Selatan
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala