JAKARTA (ANTARA) – Masyarakat global mulai melihat Indonesia secara positif karena pencapaiannya di bidang ekonomi dan kekayaan budaya nasional, kata Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartardo.
“Saat ini, kami berharap dapat memimpin G20 dan ASEAN tahun depan, sehingga Indonesia telah tumbuh secara signifikan dan diharapkan dapat menjadi panutan bagi negara berkembang lainnya,” kata Hartardo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menkeu mendesak pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan, perguruan tinggi dan UMKM selain membantu memastikan keberhasilan kepemimpinan Indonesia di panggung dunia.
“Peran kunci Indonesia diperkuat dengan kepercayaan PBB dalam memitigasi dan mengembangkan solusi krisis keuangan global dalam Global Crisis Response Group (GCRG) bersama Bangladesh, Barbados, Denmark, Jerman dan Senegal,” ujarnya. .
Dengan berbagai pencapaian global tersebut, Indonesia semakin menjadi salah satu negara yang diperhitungkan, sehingga perlu penguatan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), perguruan tinggi, pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya.
Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi 6–7% diperlukan untuk mencapai status negara maju: Pemerintah
Selain itu, Menkeu mencatat bahwa Indonesia tumbuh sangat tangguh dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen pada triwulan II 2022 dan mengikuti tren pertumbuhan lebih dari lima persen pada tiga triwulan terakhir.
Selain itu, pemerintah sekaligus berupaya menahan target menjaga laju inflasi, khususnya kelompok bahan makanan, maksimal lima persen.
“Ke depan jika terus bersinergi, inflasi dapat kita kendalikan, dan Indonesia dapat menangani krisis ekonomi dan wabah dengan baik. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia merupakan inisiatif yang baik. Jaga inflasi tetap terkendali ,” dia berkata.
Selain itu, Menkeu menyampaikan bahwa kearifan lokal Indonesia telah memberikan kontribusi bagi keberadaan dan kemajuan ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, ia terus berupaya untuk memajukan berbagai kegiatan budaya dan adat yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi secara umum.
Dinas Kebudayaan merupakan salah satu media yang diciptakan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata seperti Kota Surakarta. Melalui Kepresidenan G20, pemerintah berusaha menyelenggarakan berbagai acara kelompok kerja di Surakarta untuk meningkatkan tingkat wisatawan seperti Istana Mangunekara.
Berita terkait: Indonesia berhasil pertahankan pertumbuhan, kendalikan inflasi: Jokowi
Berita terkait: BI : Pertumbuhan ekonomi RI 2012 bersumber dari dalam negeri
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala