TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus meningkatkan komitmennya untuk membantu mengatasi dampak tersebut. Perubahan iklim. Pertemuan perdana dengan seluruh kementerian dan lembaga untuk membahas Kontribusi Nasional (NDC) yang kedua diadakan di Jakarta pada tanggal 21 Februari 2024.
NDC merupakan komitmen nasional untuk mengatasi perubahan iklim global guna mencapai tujuan Perjanjian Paris. Perkembangan kebijakan sektoral seperti Indonesia FOLU Net-sink 2030, zero waste zero emisi dan transisi energi dibahas dalam pertemuan tersebut.
Lakshmi Dwandi, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, berdasarkan mandat Perjanjian Paris, setiap negara anggota Perjanjian Paris harus menyerahkan NDC kedua pada Maret 2025. rencana Indonesia. Kirim paling lambat Agustus 2024.
Lakshmi mengatakan pada hari Senin bahwa komitmen baru ini akan dilaksanakan untuk memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk periode 2031 hingga 2035, dengan kemampuan kita sendiri dan dukungan internasional, sejalan dengan rencana 1,5 derajat Celcius.
Berbeda dengan komitmen NDC sebelumnya (First NDC, Update NDC, dan Enhanced NDC), NDC Kedua akan membandingkan penurunan emisi GRK dengan tahun acuan 2019 saat inventarisasi GRK dicantumkan, sehingga tidak lagi menggunakan sistem 'bisnis'. seperti biasa,” kata Lakshmi. Secara global, pengurangan emisi GRK pada tahun 2030 harus mencapai 43% pada tahun 2030.
“Pada dokumen NDC kedua, Indonesia akan memperbarui kerangka transparansi termasuk Sistem Registrasi Nasional (SRN) dan MRV (Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi) untuk memastikan pencapaian target NDC dan menerapkan nilai ekonomi karbon untuk dukungan terverifikasi. NDC dan upaya global untuk menghindari kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius” tambah Lakshmi.
Iryan Hasyim
Seleksi Guru: 11 negara dengan internet tercepat di dunia
klik disini melakukan mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala