Perdana Menteri Hun Sen memuji kerja sama militer antara Kamboja dan Indonesia dan mendesak militer kedua negara untuk memperkuat hubungan tersebut.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Tudung Abdurahman di Istana Perdamaian pada 11 Agustus lalu. Pertemuan tersebut menjadi agenda utama kunjungan Abdurahman ke Kamboja.
Abdurahman memberi tahu Perdana Menteri tentang pertemuannya dengan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Kamboja Mao Sophan. Dia mengatakan dia dan Chopin membahas kerja sama mereka saat ini dan area untuk penguatan lebih lanjut, termasuk berbagi pengalaman dan informasi yang lebih luas. Memperluas cakupan latihan militer juga akan memberikan kontribusi, jelasnya.
Menurut pernyataan dari Tentara Kerajaan Kamboja, Sophan bertemu dengan Abdurachman pada 11 Agustus.
Dalam pertemuan tersebut, kedua panglima angkatan darat membahas latihan gabungan kontra-terorisme dan manajemen bencana, latihan parasut persahabatan, pertukaran pengalaman dan membina kerja sama di tingkat unit individu.
Ia menambahkan bahwa kunjungan Abdurahman adalah kunjungan keempat oleh komandan militer Indonesia dan akan membawa hubungan antara kedua kekuatan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kamboja dan Indonesia pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1959.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala