ANN / The Jakarta POST – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada hari Selasa membatalkan subsidi minyak goreng grosir, menyebabkan banyak produsen tidak dapat mengajukan permintaan subsidi untuk menjual makanan pokok mereka di bawah harga pasar. Diluncurkan pada bulan Januari, skema subsidi mengkompensasi produsen untuk menjual minyak goreng dengan harga INR14,000 (USD0,96) per liter pada saat harga pasar adalah INR20,000 per liter karena harga minyak sawit mentah (CPO) global. Selisih itu diimbangi dengan pendanaan dari Badan Dana Penunjang Kelapa Sawit (PPDPKS).
“Subsidi harga minyak goreng grosir dengan dana BPDPKS akan berakhir pada 31 Mei tengah malam,” kata Direktur Jenderal Agroindustri Kementerian Pertanian Julie Artica kepada wartawan, Senin.
Alih-alih skema subsidi, Skema Umum Minyak Goreng Umum (MGCR) akan berlaku mulai 1 Juni.
MGCR menetapkan batasan harga dan kuota pasar domestik untuk produk minyak goreng, yaitu harga turun di bawah target harga pemerintah. Minyak singa grosir menyumbang 62 persen dari total permintaan minyak goreng domestik, dengan usaha kecil dan rumah tangga berpenghasilan rendah menjadi konsumen utamanya.
Putu mengatakan, Kementerian Perdagangan akan memberikan kompensasi kepada produsen karena mengubah utang subsidi menjadi kuota ekspor minyak goreng. Melalui program MGCR, pemerintah berharap dapat meningkatkan pasokan minyak goreng bruto domestik menjadi 12.000 ton per hari, naik dari 9.000 ton sebelumnya, kata Putu.
Sebelum kebijakan baru, harga rata-rata minyak goreng total adalah INR16.620 per kilogram, lebih tinggi dari harga pagu INR15.500 per kilogram, menurut data Kementerian Perdagangan.
Meski ada gap, Putu mengatakan kementerian yakin target harga akan segera tercapai karena pemerintah telah menerima total lebih dari 442.672 ton minyak goreng dari Maret hingga Senin.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala