Untuk mempercepat laju transformasi digital di tanah air, Proyek Pengembangan Bakat Digital akan berlanjut hingga Tahun Baru.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Menteri Kominfo Johnny G. Blade mengungkapkan bahwa ia akan meluncurkan proyek tersebut dengan meningkatkan kemampuan dasar.
“Inisiatif utamanya adalah memperkenalkan digitalisasi kepada masyarakat. Ada 270 juta orang Indonesia, namun sangat sedikit dari mereka yang memahami digitalisasi,” ujarnya baru-baru ini di acara online ‘Digitizing Indonesia: 2021 Retrospect of the Cominfo and 2022 Outlook’.
Pada tahun 2021, proyek Cominfo akan diimplementasikan untuk sekitar 12,5 juta orang, yang mencakup empat topik dasar: kemampuan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital, kata Blade.
“Kami akan melanjutkannya (proyek) pada 2022 dengan jumlah peserta yang sama,” kata menteri.
Pada akhir 2024, 50 juta orang Indonesia diharapkan menerima pelatihan digital dasar. “Usaha mikro, kecil dan menengah kita tidak dapat bertahan di masa depan kecuali mereka dilengkapi untuk memperoleh kemampuan digital dasar,” tambahnya.
Selain pelatihan digital dasar, pemerintah akan terus meningkatkan kemampuan digital menengah dengan melaksanakan Program Beasiswa Digital Talent dengan 197 mitra termasuk perusahaan teknologi global, pemerintah daerah, BUMN, politeknik dan universitas, katanya.
Baca: Indonesia memberdayakan perempuan
Pada tahun 2021, 131.204 peserta dalam program ini akan belajar tentang komputasi awan, kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), realitas virtual, augmented reality, dan pengkodean, katanya.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala