Desember 22, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Indonesia akan mengangkat empat isu pada IAF ke-2 dengan target US$3,5 miliar

Jakarta (Antara) – Indonesia berencana mengangkat empat isu prioritas untuk dibahas pada Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2, dengan fokus pada sektor ekonomi, dengan target kesepakatan perdagangan senilai hingga US$3,5 miliar.

“Untuk kerja sama BUMN antara Indonesia dan Afrika, targetnya sebesar 3,5 miliar dolar AS. Sejauh ini sudah mencapai hampir 3 miliar dolar AS,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Bahala N. Mansoori menyebutkan dalam pertemuan tersebut mengenai tanggal 2. IAF di sini pada hari Kamis.

Target perjanjian perdagangan tersebut diharapkan dapat dicapai melalui empat isu prioritas, yaitu pertama, sektor ketahanan pangan. Indonesia mempunyai peluang untuk berkolaborasi dengan Afrika sebagai pasar non-tradisional.

Afrika memiliki lahan yang luas dan iklim yang baik, serta potensi perdagangan dan rantai pasokan di sektor pangan, seperti pengembangan pupuk dan biofuel.

Begitu pula di bidang pangan. Selama ini PTPN (Perusahaan Perkebunan Milik Negara) dan ID Food (Holding Pangan Milik Negara) sudah sangat aktif dan tentunya kita ingin terus melanjutkannya, kata dia.

Isu prioritas kedua adalah ketahanan energi. Mansouri mencatat, 10 persen cadangan minyak dunia berada di Afrika.

Selain energi fosil, peluang kerja sama di bidang energi terbarukan juga sangat besar.

“Kami yakin akan banyak pengembangan (sumber) energi baru terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi. Masih dalam penjajakan dan bisa diselesaikan,” ujarnya dalam pertemuan dengan Forum Prinsipal.

“Selain itu, kami yakin perluasan pengembangan hulu migas juga akan dilakukan,” imbuhnya.

Di sektor kesehatan, permintaan terhadap obat-obatan, vaksin, dan alat kesehatan dikatakan tinggi di Indonesia dan Afrika.

Wamenhub menjelaskan, banyak jenis kerja sama di bidang kesehatan, termasuk vaksin polio produksi Indonesia yang dikirim ke Afrika.

Selain itu, konservasi mineral penting merupakan bidang kerja sama prioritas keempat antara kedua negara. Baik Indonesia maupun Afrika memiliki cadangan mineral penting untuk konversi energi seperti nikel, kobalt, grafit, dan mangan.

Menurut Mansoori, kemungkinan yang bisa diciptakan antara lain rantai pasok produksi suku cadang dan baterai kendaraan listrik.

“Oleh karena itu, 55 persen cadangan kobalt dunia berada di Afrika. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam mengembangkan hilirisasi mineral penting,” ujarnya.

Indonesia akan menjadi tuan rumah IAF ke-2 di Nusa Dua, Bali pada 1-3 September 2024 dengan tema Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063 yang akan dihadiri enam kepala negara atau pemerintahan Afrika.

IAF ke-2 akan menghasilkan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika di berbagai bidang, perjanjian komersial antara perusahaan swasta dan publik, serta rancangan kerja sama pembangunan dengan Afrika pada tahun 2024-2029.

Berita terkait: Rwanda siap berpartisipasi dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2: Duta Besar
Berita terkait: Indonesia akan meningkatkan ketahanan pangan, kerja sama energi dengan Afrika
BERITA TERKAIT: Kementerian akan mendukung liputan media di forum Indonesia-Afrika

Penerjemah: Bayu Prasetyo, Raga Adji
Redaktur: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024