Indonesia akan Latih 1.000 UMKM Papua Nugini : Mendag

JAKARTA (ANTARA) – Indonesia akan melatih seribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Papua Nugini (PNG) untuk mengekspor produknya, kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan.

Hasan mencatat, bantuan untuk UMKM Papua Nugini telah disepakati saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Tanah Air, Rabu.

“Kami akan latih seribu UMKM di Papua Nugini agar bisa mengekspor (produknya). Ini semacam sekolah ekspor,” kata Hassan di Jakarta, Kamis.

Menkeu menegaskan bahwa karena Indonesia dan Papua Nugini memiliki banyak kesamaan, maka kerjasama bilateral harus lebih diintensifkan untuk memastikan sumber daya alam di kedua negara digunakan untuk kepentingan rakyat.

Karena Indonesia telah berhasil mengembangkan infrastruktur kelistrikan, Hassan mencatat bahwa Papua Nugini dapat membantu di bidang ini.

“Misalnya, listrik di sana mahal karena mereka sudah mulai menghasilkan, tapi kami bisa. Walaupun (harga listrik) kami enam sen, itu 37 sen. Kami bisa membantu mereka,” tegasnya. .

Presiden Jokowi mengoperasikan penerbangan langsung antara Bali, Denpasar dan Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, yang dioperasikan oleh Chiteling, anak perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Papua Nugini, Rabu, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia dan Papua lebih dari sekutu tetapi saudara satu sama lain.

“Kami adalah ‘keluarga wan’ (satu keluarga). Saudara dekat disebut tetangga,” kata Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Thade saat makan siang kenegaraan di Gedung APEC di Port Moresby, Papua Nugini.

Dengan menggunakan istilah lokal “Keluarga Wan”, Presiden mencoba menekankan persatuan dan solidaritas antara Indonesia dan Papua Nugini dalam sambutannya.

Berita terkait: Indonesia-PNG sepakat buat peta kerjasama
TERKAIT: Jokowi disambut Perdana Menteri James Marab setibanya di PNG

Diterjemahkan oleh: Sinda Ambarwati, Nabil Ihsan
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023