Untuk mendongkrak pariwisata dan mendongkrak perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah mengumumkan bebas visa masuk bagi pelancong asal India dan 19 negara lainnya.
Menteri Pariwisata Indonesia Sandiaka Salahuddin Uno mengumumkan pada hari Sabtu bahwa “selain negara bebas visa yang ada, kementerian telah mengusulkan 20 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.”
“Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga menimbulkan multiplier effect,” ujarnya.
Sekarang sedang tren
Ia mengatakan langkah tersebut akan meningkatkan konsumsi domestik, menarik investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
“Kami menyasar wisatawan berkualitas, terutama yang long stay dan memiliki pembelanja tinggi di perekonomian lokal,” ujarnya.
Di antara negara-negara yang disebutkan adalah Cina dan India
20 negara tersebut termasuk Australia, Cina, India, Korea Selatan, AS, Inggris, Prancis, Jerman, dll.
Setelah Thailand dan Malaysia, Indonesia adalah negara Asia Tenggara terbaru yang mengumumkan bebas visa bagi wisatawan dari negara-negara tertentu ketika perekonomian mereka sedang berjuang untuk segera pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Pada tahun 2019, setahun sebelum lockdown diumumkan, lebih dari 16,1 juta orang asing mengunjungi Indonesia. Jumlahnya turun menjadi hanya 4 juta pada tahun 2020 dan kemudian 1,6 juta pada tahun 2021.
Namun, sejak Oktober tahun ini, Indonesia telah mengalami sedikit pemulihan, dengan kedatangan 9,49 juta wisatawan asing, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 5,47 juta orang yang berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu.
Namun angka ini masih di bawah angka puncak sebelum pandemi.
Orang India merupakan kedatangan wisatawan terbesar kedua
Australia merupakan pasar utama kedatangan wisatawan asing langsung ke Bali, Indonesia, dengan 260.000 kunjungan pada Maret 2023, menurut penyedia data Statista.
Wisatawan India menjadi kelompok pengunjung terbesar kedua di Bali dengan jumlah kunjungan sebanyak 77,88 ribu orang.
Bali adalah tujuan wisata paling populer di Indonesia dan dikunjungi oleh total hampir 6,3 juta wisatawan asing langsung pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala