Kalu Vandita (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sabtu, 21 Mei 2022
“Pagar yang baik menghasilkan tetangga yang baik,” tulis Robert Frost dalam puisinya yang terkenal “Menting Wall”. Dua puluh tahun setelah kemerdekaannya dipulihkan pada tahun 2002, Timor-Leste dan tetangga terdekatnya, Indonesia, telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memperbaiki masa lalu mereka. Ada rasa kemurahan hati yang nyata antara kedua negara, yang dikonfirmasi oleh sejarah bersama dan kedekatan geografis mereka.
Perayaan pemulihan kemerdekaan Timor-Leste pada 20 Mei merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk memperdalam hubungan mereka sebagai tetangga dekat, mencari cara untuk mengurangi rasa sakit dan kemarahan lebih lanjut atas sejarah bersama mereka.
Dua komisi kebenaran resmi telah dibentuk untuk mengambil pandangan yang lebih dalam dan lebih objektif tentang pelanggaran hak asasi manusia historis. Komisi Penyambutan, Kebenaran dan Rekonsiliasi (CAVR) di Timor Timur didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor-Leste dan dilanjutkan di bawah pemerintahan baru setelah kemerdekaan, yang lainnya adalah Komisi Kebenaran dan Persahabatan (CTF), Indonesia. Dan Komisaris Timor dan staf.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.500 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat Kabar Digital Harian E-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala