Delapan desa di dekat gunung berapi terkena dampak abu vulkanik.
Gunung Merapi di Indonesia meletus, memuntahkan asap dan abu yang menutup desa-desa di dekat kawah dan memaksa pihak berwenang menghentikan kegiatan pariwisata dan pertambangan di lereng gunung berapi paling aktif di negara itu.
Gunung berapi, yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, meletus sekitar pukul 12 siang (05:00 GMT) pada hari Sabtu, mengeluarkan awan abu panas dan campuran batuan, lahar, dan gas yang meluncur sejauh tujuh kilometer (4,3 mil) menuruni lerengnya. .
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengatakan awan panas naik 100 meter ke udara. Tidak ada informasi segera tentang korban.
Letusan menghalangi matahari untuk sisa hari itu. Setidaknya delapan desa di dekat gunung berapi telah terkena abu vulkanik, kata seorang pejabat di pos pengamatan di Merabi.
Gambar yang disiarkan di outlet lokal televisi Kompas menunjukkan rumah dan jalan tertutup abu di sebuah desa dekat gunung berapi, yang terletak di pulau Jawa.
Pada ketinggian 2.963 meter (9.721 kaki), Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Letusan besar terakhirnya pada tahun 2010 menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa evakuasi 280.000 penduduk.
Letusan Sabtu adalah yang paling kuat Merapi sejak 1930, menewaskan sekitar 1.300 orang. Sebuah ledakan pada tahun 1994 menewaskan 60 orang.
Tingkat siaga gunung berapi tetap pada level tertinggi kedua sejak 2020 setelah menunjukkan aktivitas baru.
Dengan hampir 130 gunung berapi aktif, Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, tempat pertemuan lempeng benua menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik yang tinggi.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala