Tempo.co, Nusa Dua – Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio ekonomi digital Menjadi penyelamat perekonomian negara di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
“Ke depan, ekonomi digital akan menjadi penopang kemajuan Indonesia,” kata Perry saat membuka Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin, 11 Juli 2022.
Oleh karena itu, bank sentral dan pemerintah fokus pada perbaikan dan penguatan sektor ini. “Harus ada koordinasi antara Bank Indonesia, kementerian dan lembaga, perbankan dan dunia usaha,” tambah Perry.
Sinergi telah dimulai dalam pergerakan nasional ekonomi dan keuangan digital pada awal berdirinya FEKDI. Perry mengatakan langkah tersebut sebagai upaya untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi digital.
FEKDI 2022 digelar bersamaan dengan side event Kepresidenan G20 Indonesia. Salah satu tujuan dari upaya integrasi nasional ini adalah mencapai tingkat inklusi keuangan di atas 90 persen pada tahun 2024, kata Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartardo.
“Ekonomi digital merupakan salah satu strategi dalam upaya reformasi struktural ekonomi Indonesia yang harus terus dilakukan,” kata Erlanga dalam sambutannya.
Airlangga menjelaskan ekonomi digital Nilai perdagangan digital mencapai Rp401 triliun pada tahun 2021. Tahun ini, angkanya melebihi Rp500 triliun. “Pada 2030, nilai perdagangan digital Indonesia berpotensi meningkat hingga 8 kali lipat.”
Praga Utma
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala