SINGAPURA (ICIS)—Golden Agri Resources (GAR) Indonesia menargetkan belanja modal (capex) hingga $240 juta tahun ini, beberapa di antaranya akan digunakan untuk memperluas pabrik oleokimia.
Belanja modal itu “terutama untuk penanaman kembali, memperluas pabrik penghancuran inti dan oleokimia, meningkatkan fasilitas hilir dan inisiatif pengurangan emisi karbon,” kata perusahaan yang terdaftar di Singapura itu dalam catatan yang menyertai hasil keuangan 2022 pada hari Selasa.
Pada November tahun lalu, GAR dan Cepsa Spanyol
Menandatangani perjanjian awal untuk mengembangkan produksi bahan kimia berbasis bio di Lubuk Gaung, Indonesia di bawah perusahaan patungan mereka Sinar Mas Cepsa Pte Ltd, namun detailnya tidak tersedia.
Ekspansi yang direncanakan adalah sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan akan produk perawatan rumah dan pribadi serta meningkatnya permintaan akan solusi berbasis bio yang berkelanjutan di berbagai industri sebagai pendorong permintaan global akan asam lemak dan alkohol alami.
Di Indonesia, Sinar Mas Cepsa saat ini mengoperasikan pabrik oleokimia berkapasitas 200,00 tpa di Dumai, Sumatera. Dibuka pada tahun 2017Dengan biaya €300 juta.
Cinar Mass juga memproduksi surfaktan di Jerman untuk pasar Eropa, menurut situsnya.
Perusahaan minyak sawit utama GAR melaporkan rekor laba bersih sebesar $782 juta pada tahun 2022, naik 64% dari tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 12% dan kenaikan pendapatan dari bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 50%.
dalam $m |
2022 |
2021 |
% mengubah |
Pendapatan penjualan |
11.439 |
10.183 |
12.3 |
EBITDA |
1.826 |
1.214 |
50.4 |
Keuntungan dasar |
922,0% |
603% |
52.9 |
Laba bersih |
782 |
476 |
64.3 |
Total produksi minyak sawit diperkirakan akan meningkat sebesar 3,3% menjadi 3,06 juta ton pada tahun 2022, dengan minyak sawit mentah (CPO) menyumbang lebih dari 79% dari total.
Produksi (dalam ‘000 ton) |
2022 |
2021 |
% mengubah |
Rilis produk sawit |
3.060 |
2.961 |
3.3 |
CPO |
2.428 |
2.358 |
3.0 |
biji palem |
632 |
611 |
3.4 |
Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia, diikuti oleh Malaysia.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala