Seorang warga terluka di desa Selawi di kabupaten Garut Jawa Barat, dan setidaknya empat rumah dan sekolah rusak, kata Suharianto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan nama yang sama. Para pejabat mengumpulkan informasi tentang kerusakan itu, katanya.
Sedikitnya 331 orang tewas dan hampir 600 lainnya luka-luka di kota Cianjur, Jawa Barat, ketika gempa berkekuatan 5,6 melanda pada 21 November. Itu yang paling mematikan di Indonesia sejak gempa bumi dan tsunami 2018 di Sulawesi, yang menewaskan sekitar 4.340 orang. Itu juga melanda pada kedalaman dangkal 10 kilometer (6,2 mil).
Bupati Rudy Gunavan mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa banyak orang di Garut masih dihantui oleh bencana yang menghancurkan Cianjur dan menyebabkan tanah longsor.
“Gempa bumi di tengah musim hujan telah menyebabkan banyak kepanikan di kalangan masyarakat,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintahannya telah memperingatkan rumah sakit, puskesmas, dan ambulans untuk siap merawat kemungkinan korban.
Selain satu orang terluka, tidak ada korban lain yang dilaporkan hingga Sabtu malam di 42 desa di Garut, salah satu kecamatan yang paling dekat dengan pusat gempa, kata Gunawan. Beberapa rumah mengalami kerusakan ringan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia, Twigorita Karnawati, mengatakan tidak ada bahaya tsunami, tetapi memperingatkan kemungkinan dampak lanjutannya. Perusahaan awalnya melaporkan besarnya 6,4. Variasi dalam pengukuran awal adalah umum.
Gedung-gedung tinggi di ibu kota, Jakarta, berguncang selama lebih dari 10 detik, dan sebagian memerintahkan warga untuk mengungsi. Bahkan rumah dua lantai terguncang di Kulon Brogo, Bandul, Kebumen dan Cilacap di Jawa Tengah.
Gempa bumi sering terjadi di seluruh kepulauan yang luas ini, tetapi tidak biasa dirasakan di Jakarta.
Negara berpenduduk lebih dari 270 juta jiwa ini sering dilanda gempa, letusan gunung berapi, dan tsunami karena terletak di busur gunung berapi dan disebut “Cincin Api” di Cekungan Pasifik.
Pada tahun 2004, gempa bumi Samudra Hindia yang sangat dahsyat memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di belasan negara, sebagian besar di provinsi Aceh, Indonesia.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala