JAKARTA (Andara) – Enam duta besar baru, luar biasa dan penuh, menyerahkan surat harapan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka di Jakarta, Rabu, dengan tugas untuk meningkatkan hubungan bilateral antara masing-masing negara dan Indonesia.
Sekretariat Presiden telah menunjuk enam duta besar baru: Francisco de Aziz Aguilera Aranda dari Spanyol, Askin Assan dari Turki, Losine Guide-Slimane dari Aljazair, Luis Raul Suboyama Galvan dari Peru, Ta Wan Thong dari Vietnam dan Lu Kang dari China. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Dalam sebuah pernyataan, Duta Besar Spanyol Aranda menyampaikan harapan bahwa hubungan baik antara kedua negara akan terus berlanjut dengan meningkatkan kemitraan jangka panjang.
“Tujuan saya adalah melakukan yang terbaik untuk memastikan hubungan indah kita berlanjut,” tegasnya.
Duta Besar Turki Assan menggambarkan hubungan historis antara Turki dan Indonesia dalam aspek sejarah dan budaya yang panjang dan bukan hubungan sementara berdasarkan hubungan politik atau ekonomi.
“Turki dan Indonesia memiliki nilai yang sama. Kami memiliki potensi besar dan potensi besar jika kami bekerja sama. Saya berharap kami dapat menjadi pemain terbaik di dunia; dan saya pikir kami perlu melipatgandakan upaya kami untuk bekerja sama di setiap bidang,” katanya. dikonfirmasi. .
Duta Besar Aljazair Keith-Slimane mencatat terjalinnya hubungan bilateral Indonesia-Aljazair pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955.
“Indonesia dan Aljazair memiliki hubungan yang sangat bersejarah sejak Konferensi Asia-Afrika 1955. Kami sangat bangga dengan hubungan bersejarah antara negara kami ini,” katanya.
Duta Besar Peru Calvin menekankan bahwa hubungan bilateral kedua negara didukung oleh kerja sama ekonomi dan oleh karena itu hubungan perdagangan merupakan salah satu bidang utama yang perlu ditingkatkan.
“Kami bekerja sama dengan rekan-rekan Indonesia kami untuk merundingkan perjanjian perdagangan bebas,” katanya.
Duta Besar Vietnam Da Wan Thong sangat senang bahwa volume perdagangan antara kedua negara akan meningkat secara signifikan.
“Prioritas saya adalah untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara, terutama di bidang perdagangan. Seperti yang Anda ketahui, Vietnam dan Indonesia adalah dua tetangga di ASEAN dan menyumbang 60 persen dari total populasi kedua negara. Oleh karena itu, Tujuan saya adalah untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara hingga 60% dari total perdagangan ASEAN,” ujarnya.
Menurut Duta Besar China Kang, kedua negara memainkan peran penting di kawasan.
“Tentu saja, saya merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kesepakatan bersama yang dicapai antara kedua Presiden dan untuk mewujudkan kerja sama lebih lanjut yang akan bermanfaat bagi rakyat kedua negara, yang kondusif bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan,” tegasnya.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala