Perubahan digital sangat penting
Jakarta (ANTARA) – Dunia maya harus memberikan manfaat bagi warga negara Indonesia di era digital, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Kata Bilah.
“Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi digital yang pesat. Perubahan digital diperlukan, hal ini tidak hanya karena disrupsi teknologi, tetapi juga epidemi dan perubahan geo-strategis,” kata Indonesia Digital Outlook 2022: Promoting Acceleration. Transformasi digital berkelanjutan.’
“(Ini) perlu beralih dari aktivitas fisik ke sistem digital,” tambahnya.
Pemerintah saat ini sedang mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi negara untuk membuat Internet dapat diakses oleh semua orang.
“Tanpa infrastruktur TI, akselerasi (transformasi digital) tidak bisa tercapai,” ujarnya.
Kementerian telah memasang kabel serat optik sepanjang 360.000 km, baik kabel tanah maupun kabel bawah air. 12.000 kilometer kabel serat optik lainnya harus dihubungkan.
Di daerah di mana kabel serat optik tidak dapat diakses, pemerintah akan memasang gelombang mikro dan koneksi serat. Mereka mengembangkan dua satelit multifungsi, SATRIA-1 dan satelit cadangan, masing-masing berkapasitas 150GBps.
Kementerian mengharapkan satelit untuk menyediakan akses Internet ke 150.000 lokasi di fasilitas umum dan pemerintah.
Transformasi digital tidak terbatas pada infrastruktur fisik teknologi informasi, tetapi juga membutuhkan dukungan sumber daya manusia. Diperkirakan Indonesia membutuhkan 9 juta pekerja digital dengan keterampilan menengah.
Untuk itu Kementerian meluncurkan proyek CyberCrace Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLT) sebagai sarana pembekalan pelatihan dasar literasi digital. Kementerian bertujuan untuk melatih 54 juta orang pada tahun 2024.
Untuk Intermediate Digital Skills, Pemerintah telah menyediakan Program Beasiswa Digital Talent Scholarship.
Kementerian juga menyelenggarakan program kapabilitas digital lanjutan bagi pengambil kebijakan di sektor publik dan swasta melalui Digital Leadership Academy.
Menteri menilai ketersediaan staf digital yang memadai dengan kapabilitas yang memadai sebagai faktor kunci transformasi digital Indonesia.
Berita Terkait: Pakar desak pemerintah setujui RUU perlindungan data pribadi
Berita Terkait: Kolaborasi kolaboratif untuk ruang Internet yang lebih aman berdasarkan keamanan produk
Berita Terkait: Indonesia fokus percepatan transformasi digital di empat sektor
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala