Desember 26, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Divisi A – Promosi Piala Asia Wanita FIBA ​​​​ke Divisi B 2023 melanjutkan tahun bersejarah bagi Indonesia

Divisi A – Promosi Piala Asia Wanita FIBA ​​​​ke Divisi B 2023 melanjutkan tahun bersejarah bagi Indonesia

BANGKOK (Thailand) – Indonesia melaju ke Grup A Piala Asia Wanita FIFA dengan kemenangan 55-54 atas Iran di final.

Ini terus menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia, karena promosi ke Divisi A Piala Asia Wanita FIBA ​​​​adalah yang pertama sejak penerapan format dua divisi pada tahun 1994.

Awal tahun ini, Indonesia juga meraih medali emas pertama mereka di Asian Tenggara (SEA) Games.

Permainan tidak diputuskan sampai detik terakhir karena Iran mempersempit jarak menjadi hanya satu poin dengan detik tersisa. Indonesia membiarkan pintu terbuka saat mereka melewatkan lemparan bebas mereka, tetapi mereka menebusnya dengan serangan rebound, tidak memberi Iran kesempatan untuk memimpin.

Kedua tim lolos ke final dengan menjadi tim dengan pertahanan terbaik.

Nathania Orville bangkit kembali dengan 16 poin untuk Indonesia, melakukan 4 dari 5 percobaan lemparan tiga angka. Kim Pierre-Louis juga mencatatkan double-double lainnya dengan 11 poin dan 14 rebound.

Titik balik: Indonesia memulai laju yang sedang berlangsung dengan skor 11-0 di kuarter keempat. Meskipun Iran kembali ke satu titik, itu adalah bantalan besar yang memaksa Iran keluar dari rencana permainan mereka yang biasa.

Tentu saja, tembakan Nathania Arvil setelah lemparan bebas yang gagal sekali lagi menjadi kunci bagi Indonesia untuk mengimbanginya.

Atlet: Orville menonjol sebagai pemimpin dalam mencetak dan melindungi papan ofensif yang penting itu Satu Pemain paling penting dalam game ini untuk Indonesia. Namun sulit untuk menghitung Uni Angreni dan Deva Ayu Sritha, yang mencetak empat poin yang memicu pergerakan krusial di kuarter keempat.

Belum lagi kapten Pierre-Louis dan Augustin Gratita Retong, yang telah menjadi tulang punggung tim.

Statistik tidak berbohong: Iran hanya melakukan 39,5 persen dari upaya mereka di dalam busur. Mereka memainkan pertahanan yang bagus, menggerakkan bola dengan baik, mereka melakukan banyak hal dengan baik… tetapi sulit untuk menang ketika Anda tidak dapat melakukan konversi di dekat tepi.

Intinya: Ini akan menjadi pertandingan bersejarah. Tidak ada tim yang pernah bermain di divisi A, jadi semua orang tahu bahwa dalam hal permainan, untuk salah satu tim ini, itu akan menjadi kesempatan seumur hidup.

Indonesia akan mengetahui lebih cepat dari Iran jika mereka siap untuk ujian permainan Grup A, sementara Iran akan berkumpul kembali dan berkumpul kembali di kesempatan berikutnya.

FIBA