JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pekan ini telah mengidentifikasi 81 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan gambut di beberapa wilayah Indonesia.
“Dua hari lalu saya cek ada 81 titik panas. Tahun lalu terdeteksi ada 64 titik panas. Kami akan bekerja keras untuk memadamkannya,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbhaya usai menghadiri peluncuran Gerakan Hari Pupuk Nasional. . Alun-alun Bandeng Jakarta pada hari Minggu.
Kementerian juga mewaspadai munculnya titik panas di bagian utara pulau Sumatera, seperti Aceh, yang beberapa hari lalu mengalami kebakaran hutan dan lahan gambut.
Namun, kata dia, penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut di Aceh sudah optimal, katanya. Kementerian juga fokus di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Barat karena memiliki hutan hujan tropis dan lahan gambut yang luas.
“Kalau kita bisa mengatasi kebakaran hutan, kita bisa mengatasi dampak perubahan iklim,” ujarnya.
Menyikapi Nurbaya, kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia berkontribusi terhadap pelepasan sekitar 400 juta ton karbondioksida ke atmosfer.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan upaya intensif untuk mencegah pembakaran hutan dan lahan gambut melalui berbagai langkah mitigasi dalam upaya menurunkan emisi karbondioksida sebesar 140 juta ton pada tahun 2030.
Nurbaya mengatakan pemerintah sudah memiliki solusi permanen untuk mengatasi degradasi hutan dan lahan di Indonesia, mulai dari pemantauan hot spot, patroli dan pengelolaan lahan tanpa bakar, hingga modifikasi cuaca.
Ia menjelaskan, di beberapa daerah, karena ada batu bara di bawah arang, api juga bisa berasal dari arang.
“Ketika kita melihat tingginya titik panas dan dampak angin, kita akan melakukan perubahan cuaca menjadi hujan dan membasahi tanah,” tambahnya.
Berita terkait: BMKG temukan dua titik panas di Fatuleu Barat Kabupaten Kupang
Berita terkait: Kementerian Lingkungan Hidup perkirakan kebakaran hutan meski La Nina
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala