Desember 23, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Cintai Indonesia dari generasi muda di garda terdepan

Cintai Indonesia dari generasi muda di garda terdepan

Di sebuah pulau di utara Indonesia, sekitar 1.145 kilometer dari Jakarta, sekelompok pemuda melafalkan Sumpah Pemuda — sebuah ikrar yang disuarakan oleh para pendiri negara 94 tahun yang lalu.

Deru badai, deburan ombak dan pasang naik di Laut Cina Selatan tidak bisa menghentikan semangat nasionalisme anak muda di Kepulauan Natuna, Indonesia.

“Pertama, kami putra dan putri Indonesia bersumpah untuk mengakui satu tanah air, Indonesia. Kedua, kami putra dan putri Indonesia bersumpah untuk mengakui satu bangsa, Indonesia. Ketiga, kami putra dan putri Indonesia, berjanji untuk menjunjung bahasa Indonesia, bahasa persatuan.”

Kata-kata patriotisme yang tertulis dalam Sumpah Pemuda dilantunkan dengan penuh keyakinan oleh anak-anak Midland. Ini membangkitkan emosi pendengar.

Padahal, pulau-pulau di Kabupaten Naduna berperan sebagai pagar kepulauan Indonesia, sebagai pintu gerbang negara.

Perairan Kepulauan Natuna digambarkan sebagai hamparan luas halaman belakang Indonesia. Cadangan minyak dan gas bumi, cadangan ikan, terumbu karang, dan sumber daya alam lainnya di Natuna yang luas membuatnya tampak seperti tanaman penghias pekarangan yang elegan.

Bagaikan istana, perairan Natuna adalah halaman indah yang dipenuhi tanaman berharga. Dan pemuda pulau adalah garda depan musuh yang datang untuk menghancurkan dan mencuri.

Oleh karena itu, pemuda Natuna harus tangguh dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Semangat persatuan

Menumbuhkan rasa nasionalisme di Natuna tidaklah sulit. Orang tua telah menanamkan rasa nasionalisme kepada anak-anak mereka sejak kecil.

Faktanya, perasaan cinta Indonesia di kalangan pemuda setempat telah semakin dalam dalam beberapa tahun terakhir, berkat fokus pemerintah pusat yang semakin meningkat di Natuna, kata duta besar Natuna Fikri Katriansa.

Memang, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan perhatian dan kasih sayangnya pada Natuna. Dia sering melakukan kunjungan ke kabupaten dan juga menginisiasi berbagai skema untuk meningkatkan kesejahteraan warga pesisir.

Pemerintah pusat dan negara bagian berusaha untuk membuat Madhu Nadu berkembang.

Baru-baru ini, pemerintah menetapkan Natuna sebagai pulau berbasis digital atau Natuna Digital Island. Tentunya akan menjadi kebanggaan dan keceriaan masyarakatnya.

Berbagai inisiatif pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah semakin menguatkan motivasi para pemuda Netuna untuk meningkatkan diri menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan rekan-rekan dari daerah lain di Indonesia.

Misal seperti Fikri. Siswa kelas dua belas SMA I Bunguran Timur sangat yakin akan mampu memenangkan kompetisi dan mewujudkan mimpinya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Riau dan mendapatkan gelar Ph.D.

“Natuna mungkin pulau terluar, yang sepertinya terjadi sampai saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan kita bisa lebih baik lagi. Dan kita punya semangat untuk bersaing,” ujarnya.

Kata-kata Fikhri terdengar lebih bijak dari usianya yang sebenarnya. Tidak ada rasa rendah diri karena tidak berasal dari kota metropolitan. Yang ada hanyalah kebanggaan menjadi pria paruh baya yang bisa melakukan apa saja dan siap membela negara.

Menurutnya setiap daerah di Indonesia adalah unik, sehingga setiap pemuda memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Kerja sama mereka semua benar-benar memperkuat Indonesia.

“Kami memiliki peluang yang sama. Tidak ada yang menghalangi kami untuk bersaing di kota-kota besar seperti kota-kota di Jawa dan bagian lain Sumatera,” tegasnya.

Pada dasarnya, semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan membangun negara, termasuk yang ada di Natuna.

Pemerintah pusat dan daerah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak terbaik tanah air untuk meningkatkan diri.

Ketua Distrik Naduna Van Chiswandi berpesan kepada seluruh generasi muda di daerahnya untuk memiliki karakter yang baik, mengumpulkan kekuatan, bersemangat, terus maju dan mengembangkan potensinya untuk menjadi generasi terbaik di masa sekarang dan masa depan.

Dalam hajatan sumpah pemuda baru-baru ini di Ranai, ia menghimbau kepada para pemuda untuk menyikapi perbedaan secara cerdas guna memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Gubernur Ansar Ahmed mengimbau para pemuda Nduna untuk tidak takut bersaing dengan rekan-rekan dari daerah lain.

Anak-anak yang tinggal di pulau tidak punya alasan untuk minder, karena bukti kehidupan menunjukkan bahwa mereka memiliki keterampilan yang tidak dimiliki orang-orang di kota-kota besar.

Dari segi kecerdasan, anak-anak Naduna sangat kompetitif karena mengonsumsi ikan segar yang bergizi untuk meningkatkan kecerdasannya.

Yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengembangkan kualitas setiap orang di Natuna. “Jadi, jangan pernah minder (hanya) karena kita tinggal di kepulauan. Kita buktikan ke depan akan lebih banyak lagi anak-anak muda dari Kepri yang bisa berkontribusi untuk bangsa di tingkat nasional,” kata Ahmad.

Penjaga perbatasan

Pada akhirnya, hidup terus berjalan, dan generasi mudalah yang membawa warisan. Pemuda hari ini akan menjadi pemimpin masa depan. Apa yang mereka lakukan akan menentukan nasib dan nasib bangsa dan negara di masa depan.

Seperti yang dikatakan gubernur, pemuda merupakan motor penggerak utama untuk membangun kekuatan negara untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Generasi muda Indonesia juga bertanggung jawab atas kejayaan negara yang abadi.

Dengan memiliki generasi muda yang cerdas, antusias dan patriotik di Kabupaten Naduna, tidak perlu khawatir untuk memercayai mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Indonesia.

Mereka tidak hanya memajukan dan melindungi perbatasan darat dan laut negara, tetapi mereka terus berupaya membuat Natuna semakin maju dan sejahtera.

Berita Terkait: Bahasa Natuna, Anambas diusulkan untuk dimasukkan dalam kamus
Berita Terkait: Nduna menyelenggarakan acara budaya untuk produk UNESCO Global Geopark