Regulator hulu Indonesia SKK Migas tampaknya frustrasi dengan proses divestasi Chevron (NYSE) yang lambat.CVX) saham di raksasa Indonesia Deepwater Development (IDD).
Selama dua tahun, SKK Migas telah bekerja sama dengan Eni Italia (BIT:ENI), mitra dalam pengembangan, sebagai kandidat terbaik untuk mengakuisisi saham operasi Chevron di IDD.
SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diperkirakan akan mengumumkan operator baru proyek SLI akhir tahun ini. Chevron saat ini mengoperasikan proyek ITT dengan kepemilikan 62%, sementara Eni memegang 20% saham dan Sinopec 18%. “Targetnya akhir tahun ini operator (baru) sudah clear. Kalau tidak, akan ada pengaduan,” kata Presiden SKK Migas Dwi Soetjipto belum lama ini, menurut laporan portal berita lokal Kontan, pekan lalu.
Chevron mencari pembeli potensial untuk sahamnya dalam proyek IDD yang kaya gas setelah gagal menyepakati rencana pengembangan yang menarik secara komersial dengan pemerintah.
Sebuah sumber yang dekat dengan proyek IDD mengatakan kepada Energy Voice bahwa tidak ada yang baru untuk dikatakan tentang divestasi tersebut.
Sementara Shell masih mencari pembeli untuk sahamnya di proyek LNG Abadi yang dipimpin Inpex di blok Masela, Indonesia. Proses divestasi Shell juga gagal dan pemerintah Indonesia kini menjajaki pinjaman dari Jepang untuk membeli Shell dari pengembangan yang diusulkan.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala