Semangat perjuangan harus kita wariskan untuk mewujudkan visi para founding fathers membangun bangsa yang sejahtera dan maju. Kami ingin Indonesia menjadi Indonesia emas pada tahun 2045
Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Maruf Amin mendatangi santri pondok pesantren, Senin. perdamaian Ikut serta dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan menjaga cita-cita para pendiri negara.
Permintaan itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Sandri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah (MBS) Sleman, Provinsi Yogyakarta, Senin.
“Kita harus memiliki semangat perjuangan untuk mewujudkan niat para founding fathers membangun negara yang sejahtera dan maju. Kita ingin Indonesia menjadi Indonesia emas pada tahun 2045,” kata Amin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta hari itu.
Wapres menyoroti karya HH Hashim Asyari dan HH Ahmad Dahlan. perdamaian Semasa hidupnya, mereka tidak hanya berjuang tanpa henti melawan penjajah tetapi juga berhasil mendirikan ormas-ormas besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
“Kedua lembaga ini memiliki warisan yang baik baik sebagai tempat kita menuntut ilmu, Pesantren Muhammadiyah, warisan pengaruh KH Ahmad Dahlan.
Berita Terkait: Hari Raya Nasional Menghormati Pahlawan: PBNU
Oleh karena itu, generasi saat ini perdamaian Untuk terus mengikuti ulama sebelumnya perdamaian Dengan berusaha menciptakan Indonesia emas, tambahnya.
“Jika mereka diundang MujahidinKita juga harus menjadi pejuang yang membawa kemerdekaan bagi Indonesia Mujahidin Dalam bentuk lain,” kata Amin.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, The perdamaian Wapres mengatakan, negara harus terus berkembang dengan mengimplementasikan ekonomi seperti pertanian, perkebunan, pertambangan, dan kelautan.
Selain menguasai ilmu agama juga menjanjikan perdamaian Mereka akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengelola berbagai sumber daya alam di tanah air, katanya.
Berita Terkait: Standardisasi dan digitalisasi naskah ‘Pegan’ akan membantu melestarikan budaya
“Kita harus tahu bagaimana menggali dan mengelola sumber daya alam yang diberikan Tuhan kepada kita. Kuncinya adalah SDM unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa perdamaian Berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita harus tetap menjaga Perjanjian Nasional yang dibuat oleh para pendiri negara, panchasheelaUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Motto Tidur di belakang (Bhinneka Tunggal Ika).
Juga disarankan perdamaian Persatuan dan keutuhan warga negara harus terus kita perkuat, terutama menjelang pemilihan umum tahun 2024.
Berita Terkait: Tugas Sandis hari ini adalah melindungi Indonesia dari ancaman: Menteri
Berita Terkait: 1.000 siswa sekolah Islam menerima pelatihan keamanan dunia maya
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala