Untuk kali ini, Malaysia tampil lebih baik dibandingkan rivalnya Indonesia dalam bulu tangkis.
Indonesia menghadapi penampilan terburuk mereka di Asian Games di Hangzhou, Tiongkok, dengan kegagalan saat semifinal ganda putra Aaron Chia-Tso Wooi Yik memastikan medali Malaysia pada hari Kamis.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah mereka gagal meraih medali perunggu sekalipun.
Indonesia telah memenangkan medali di setiap edisi sejak Olimpiade dimulai di Jakarta pada tahun 1962. Faktanya, mereka telah meraih setidaknya satu medali emas di setiap edisi kecuali tahun 1986 dan 1990.
Petenis peringkat 7 dunia, Gregoria Mariska, yang terakhir kali menjadi wakil Indonesia di perempat final, menangis tersedu-sedu setelah kalah 10-21, 19-21 dari petenis Jepang Aya Ohori.
“Pertandingan pertama penting karena saya tidak membiarkan lawan saya mencetak begitu banyak poin di awal,” keluh Gregoria, 24 tahun, dalam wawancara pasca pertandingan dengan Persatuan Bulutangkis Nasional Indonesia (BPSI).
“Itu memberinya kepercayaan diri dan pada saat yang sama itu sangat mempengaruhi saya secara mental.
“Saya merasakan tekanan di game pertama ketika Jepang menguasai permainan dengan sangat baik.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting karena pemenangnya pasti mendapatkan medali.
“Jujur saya tidak terlalu menyangka bahwa saya adalah harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali.
“Setiap lawan itu tangguh, tapi saya merasa punya kemampuan untuk tampil lebih baik dari diri saya sendiri,” kata Gregoria.
Sebelumnya pada hari yang sama, rekan senegara Gregoria Anthony Jinting dan peraih medali perak Jakarta Games 2018 Fajar Alfian-Ryan Artianto, yang masing-masing menduduki puncak tunggal dan ganda putra, memupus harapan medali mereka.
Anthony kalah 13-21, 17-21 dari Homer dan peringkat 8 dunia Li Shifeng, sedangkan Fajar-Ryan kalah 19-21, 18-21 dari juara bertahan Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-lin dari Taiwan.
Itu adalah pertandingan yang mengesankan bagi juara bertahan tunggal putra Jonathan Christie, yang kalah 17-21, 17-21 dari pemain Taiwan Chou Thien-chen di babak kedua.
Pada final di Jakarta, peringkat 5 dunia Jonathan mengalahkan peringkat 13 dunia Tien-Chen.
Di grup putra, Indonesia menelan kekalahan mengejutkan 1-3 dari Korea Selatan di babak perempat final, sedangkan tim putri kalah 0-3 dari China di babak yang sama.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala