Kurang dari dua bulan sebelum para pemilih Eropa di 27 negara mengambil bagian dalam pemilihan Parlemen Uni Eropa, Belgia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki jaringan pro-Rusia yang mencoba mempengaruhi pemungutan suara.
Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan tujuan Moskow adalah untuk membawa lebih banyak kandidat pro-Rusia ke Parlemen Eropa.
Dia menambahkan, “Dukungan yang lemah untuk Ukraina merugikan Rusia di medan perang.”
Pemerintah Ceko baru-baru ini menyatakan telah membongkar jaringan pro-Kremlin.
Badan-badan intelijen di Praha dan Polandia mengatakan situs berita Voice of Europe didanai oleh Moskow untuk menyebarkan propaganda dan menyalurkan uang kepada politisi Eropa yang bersimpati. Situs tersebut tidak menanggapi tuduhan tersebut.
Merujuk pada pengungkapan Republik Ceko, Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan bahwa intelijen Belgia telah mengonfirmasi bahwa jaringan mata-mata beroperasi di Belgia dan beberapa negara Eropa lainnya.
Dia menambahkan: “Penyelidikan menunjukkan bahwa Moskow berkomunikasi dengan anggota Parlemen Eropa. [and] “Saya juga memberikan uang kepada anggota Parlemen Eropa untuk mempromosikan agenda Rusia di sini,” kata Perdana Menteri Belgia.
Dia menambahkan, pihak berwenang Belgia telah memulai penuntutan, namun tidak menyebutkan nama siapa pun yang dicurigai menerima uang. Dia menjelaskan bahwa tidak ada pembayaran tunai yang dilakukan di Belgia meskipun intervensi pro-Rusia terus berlanjut.
Sejumlah politisi sayap kanan di Eropa dinilai bersimpati kepada Rusia. Laporan dari Ceko mengindikasikan bahwa Voice of Europe membayar politisi dari Jerman, Perancis, Polandia, Belgia, Belanda dan Hongaria untuk membuat pernyataan pro-Rusia guna membantu mempengaruhi pemilu 6-9 Juni.
Awal pekan ini, Petr Bysrun, kandidat dari partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman, “dengan tegas” membantah tuduhan yang dipublikasikan di media Ceko bahwa ia telah menerima uang Rusia.
Presiden Belgia mengatakan bahwa tujuan Moskow adalah untuk membawa lebih banyak kandidat pro-Rusia ke Parlemen Eropa, dan menambahkan bahwa ia telah melakukan kontak dengan mitranya dari Ceko dan presiden Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.
“Kita tidak bisa membiarkan ancaman Rusia semacam ini terjadi di tengah-tengah kita,” katanya, seraya menekankan bahwa negaranya memikul tanggung jawab untuk memastikan pemungutan suara yang bebas dan aman selama pemilihan Parlemen Eropa.
Ibu kota Belgia, Brussels, adalah rumah bagi cabang eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, dan salah satu gedung Parlemen.
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala memperingatkan bahwa tindakan jaringan pro-Rusia dapat berdampak serius terhadap keamanan Republik Ceko dan Uni Eropa. Pemerintahannya menjatuhkan sanksi terhadap situs Voice of Europe dan dua warga Ukraina yang pro-Rusia.
More Stories
Jepang: Topan Shanshan: Jutaan orang diminta mengungsi setelah salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade melanda Jepang
Seorang Israel yang diselamatkan meminta Hamas untuk membuat kesepakatan dengan tahanan tersebut
Seorang wanita Amerika tewas dan 5 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal Viking tenggelam di lepas pantai Norwegia