Sebagai dua tetangga dekat dan mitra alami di Asia Tenggara, kemitraan kuat Indonesia-Singapura sangat penting bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan. Pada tahun 2024, terus berkolaborasi dalam isu-isu penting dan menyadari potensi kendala akan membantu memajukan hubungan ini.
Hubungan Indonesia dan Singapura lebih penting dibandingkan hubungan ekonomi. Perdagangan antara keduanya sedang berkembang pesat, dan Singapura merupakan sumber investasi asing langsung yang signifikan di Indonesia, dan masih banyak lagi hal yang bisa ditawarkan. Kerja sama di bidang infrastruktur—khususnya konektivitas di seluruh kawasan—memiliki manfaat ekonomi yang dapat diperoleh di seluruh Asia Tenggara. Ada beberapa bidang baru yang menarik dalam ekonomi digital yang ingin dikolaborasikan oleh kedua negara.
Aspek lain dari hubungan bilateral Indonesia-Singapura adalah kerja sama pertahanan. Kedua negara mempunyai kekhawatiran yang sama mengenai ancaman keamanan maritim seperti pembajakan dan terorisme. Indonesia dan Singapura menerapkan langkah-langkah untuk memastikan lingkungan maritim yang aman, seperti patroli bersama dan pertukaran intelijen. Melalui latihan militer dan program pelatihan rutin, kekuatan kedua negara dapat mendorong interoperabilitas antar pasukan dari berbagai negara. Hal ini merupakan cara Singapura untuk memperkuat kemampuan pertahanan regionalnya.
Pertukaran budaya dan sosial antara kedua negara memainkan peran penting dalam membangun jembatan saling pengertian. Program pendidikan dan budaya akan membantu membangun saling pengertian dan rasa hormat yang lebih baik. Mengizinkan lebih banyak orang, misalnya program pertukaran pelajar, menghubungkan acara budaya, dan lain-lain, akan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara kedua komunitas.
Meskipun hubungan Indonesia-Singapura solid, mereka mungkin akan menghadapi ketegangan pada tahun 2024. Ketegangan dapat muncul ketika kawasan lain, seperti Laos atau Singapura, secara aktif mencari posisi mereka di kawasan dan memperebutkan pemerintahan. Perubahan arah politik dalam negeri kedua negara dapat mempengaruhi hubungan dan menjadi prioritas kebijakan luar negeri utama. Batas laut dan ruang udara yang belum rampung. Hal ini memerlukan dialog berkelanjutan dan meskipun beberapa batasan mungkin akan terus berubah, setiap perubahan lebih lanjut harus diwaspadai dengan hati-hati. Meningkatnya persaingan dari kekuatan luar memberi kita kebutuhan yang tak terhindarkan untuk tetap berada dalam perjanjian tersebut, bukan karena warnanya.
Dalam hal meningkatkan hubungan, kami memiliki pendekatan yang berbeda. Diskusi dan pertukaran di tingkat Kepala Negara bermanfaat dalam menambah rasa saling percaya dan komunikasi yang efektif serta pemahaman yang tulus terhadap kepentingan negara. Cara lainnya adalah membangun kepercayaan melalui diskusi terbuka dan proaktif, yang dapat membantu mencegah kesalahpahaman sebelum menjadi masalah besar. Bekerja sama untuk mengatasi tantangan regional seperti keamanan maritim atau masalah lingkungan hidup harus dilihat sebagai komitmen kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Yang terakhir, masing-masing pihak memfasilitasi hubungan antar masyarakat dengan mendidik mereka untuk memahami budaya pihak lain dan menciptakan lingkungan yang sehat dan dinamis agar hubungan dapat tumbuh dan berkembang.
Kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Singapura tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, namun Asia Tenggara secara keseluruhan. Dengan bekerja sama dalam pembangunan ekonomi, keamanan dan pertukaran sosial, kedua negara dapat menjamin masa depan yang lebih baik dan aman bagi kawasan.
Meskipun ada beberapa kesulitan yang menghadang, namun hal tersebut dapat diatasi, terutama karena kita telah bekerja sama di masa lalu, dan manfaatnya sangat besar. Selama kedua belah pihak berunding, memperlakukan satu sama lain dengan sopan, dan bekerja sama dalam mengatasi berbagai permasalahan, hubungan Indonesia – Singapura akan tetap baik pada tahun 2024 dan seterusnya.
Selain dilema-dilema ini, terdapat konsekuensi berbahaya lain dari keruntuhan ekonomi global: konflik mengenai pasar dan sumber daya. Namun demikian, dengan menyatukan kekuatan dan bekerja sama dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Indonesia dan Singapura dapat keluar dari krisis bersama-sama.
Sementara itu, situasi di Laut Cina Selatan perlu diwaspadai. Ini adalah fokus sebagian besar mata di Asia Tenggara. Indonesia, dan Singapura dalam perannya sebagai aktor regional, telah vokal dalam mendorong resolusi damai dan menjamin kebebasan navigasi melalui wilayah perairannya berdasarkan hukum internasional, meskipun seruan tersebut terkesan amatiran.
Singkatnya, apa yang bisa dilakukan hubungan Indonesia-Singapura pada tahun 2024?
Artinya, kita terus bekerja sama di bidang ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan sosial. Untuk memperjelas, jika kita tidak mengetahui apa masalahnya, kita tidak dapat terus beroperasi secara menguntungkan kecuali kita mengambil inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut. Saya rasa jika kita melakukan hal tersebut, jika kita melakukan hal tersebut satu sama lain, maka masyarakat kita akan menjadi lebih aman dan kaya serta kawasan ini akan menjadi lebih aman. Aku suka wajah tersenyum itu.
Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis sendiri.
Catatan
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala