JAKARTA, 28 November: Badak Sumatera lainnya lahir di cagar alam Indonesia minggu lalu, kelahiran kedua dari hewan langka tersebut tahun ini, kata Kementerian Lingkungan Hidup.
Badak hitam, spesies terkecil dan paling berbulu, lahir Sabtu lalu di Suaka Badak Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kamphas di provinsi Lampung.
Seekor anak sapi jantan memiliki berat sekitar 25 kilogram (55,12 lb). Ibunya, Delilah, lahir di taman nasional yang sama pada tahun 2016.
“Kelahiran ini sebagian menegaskan komitmen Indonesia dalam melindungi badak, khususnya badak sumatera,” kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam pernyataannya.
Yayasan Badak Indonesia mengatakan bayi badak tersebut merupakan hasil perkawinan alami sehingga total populasi di suaka tersebut menjadi 10 orang.
Menurut perkiraan pemerintah pada tahun 2019, terdapat kurang dari 80 badak sumatera di dunia, semuanya berada di Indonesia.
Badak Sumatera adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula dan dapat tumbuh setinggi 1,5 meter (5 kaki), berat antara 500 kg (1.102 lb) dan 960 kg (2.116 lb).
Bulan lalu, seekor pedet betina seberat 27 kg lahir di tempat yang sama.
Laporan oleh Ananda Teresa dan Bernadette Cristina; Disunting oleh Miral Fahmi
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala