JAKARTA/SINGAPURA, 7 Juli (Reuters) – Amman Mineral International ( AMMN.JK ) berakhir 3,5% lebih tinggi pada hari Jumat setelah produsen tembaga dan emas terbesar kedua negara itu mengumpulkan 10,73 triliun rupiah ($713,43 juta) di Indonesia. Penawaran Umum Perdana (IPO) tahun ini.
Saham Amman Mineral dibuka dengan harga Rp 1.745, naik 2,9% dari harga IPO Rp 1.695 di Bursa Efek Indonesia.
Itu jatuh serendah Rs 1.700 dan kemudian naik ke Rs 1.820 sebelum menetap di Rs 1.755. Indeks saham patokan lokal (.JKSE) berakhir 0,6% lebih rendah.
IPO perusahaan yang berbasis di Jakarta ini adalah yang terbesar sejak raksasa teknologi GoTo (GOTO.JK) mencatatkan $1,1 miliar pada April 2022.
Amman Mineral, produsen tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport Indonesia, berencana untuk melunasi hutang dan membiayai beberapa proyek, termasuk pabrik peleburan tembaga senilai $980 juta yang ditargetkan selesai pada Mei 2024.
CEO Amman Minerals Alexander Ramli mengatakan pada hari Jumat bahwa prospek bisnis perusahaan solid karena meningkatnya permintaan tembaga dan pentingnya logam dalam transisi global ke energi terbarukan.
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, mempercepat penggunaan energi terbarukan.
Debut Amman Mineral juga bisa menjadi pertanda baik untuk listing mendatang di Indonesia, salah satu pasar IPO terpanas di dunia tahun ini, di tengah dorongan pemerintah untuk memprivatisasi beberapa perusahaan milik negara.
Menurut data Refinitiv, penjualan ekuitas pertama kali di Indonesia mencapai $2,2 miliar hingga Juni, menempati peringkat kedua setelah China dan pusat kekuatan tradisional Hong Kong di kawasan Asia-Pasifik.
Selanjutnya bulan ini adalah IPO Nusantara Sejahtera Raya senilai $160 juta, operator rantai bioskop terbesar di Indonesia.
IPO mendatang lainnya di Indonesia termasuk Pertamina Hulu Energy, unit hulu perusahaan energi negara Pertamina, yang dapat mengumpulkan setidaknya 20 triliun rupiah.
Perusahaan pupuk milik negara Pupuk Kalimantan Timur dan produsen minyak sawit PalmCo masing-masing dapat mengumpulkan $500 juta.
Pelaporan oleh Francisca Nangoi dan Bernadette Cristina di Jakarta, Yandoltra Nui di Singapura; Diedit oleh Himani Sarkar, Jamie Freed dan Ross Russell
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala