© drone udara / Adobe Stock
AG&P LNG yang mayoritas dimiliki Nebula Energy telah mendapatkan kontrak berdurasi 20 tahun untuk pengembangan bersama, kepemilikan dan pengoperasian terminal impor LNG di Sulawesi dari anak perusahaannya PT AGP Indonesia Utama dan mitranya PLN Energy Primer Indonesia (PLN EPI). Klaster Listrik Maluku.
AGP Indonesia bersama Suasa Benua Sukses (SBS) dan KPMOG telah memenangkan tender infrastruktur terminal impor LNG dan logistik hilir di tujuh lokasi di klaster Sulawesi-Maluku di Indonesia.
Pelanggan dan mitra bersama fasilitas ini adalah PLN EPI, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero) Indonesia.
AG&P Indonesia bersama anggota konsorsiumnya akan membentuk perusahaan patungan (JV) dengan PLN EPI untuk bekerja sama dalam perancangan, pembiayaan, konstruksi, kepemilikan dan pengoperasian seluruh infrastruktur darat dan lepas pantai di terminal LNG klaster Sulawesi-Maluku.
Infrastruktur tersebut meliputi LNG Carrier (LNGC), Floating Storage and Reprocessing Unit (FSRU) dan beberapa platform pemrosesan ulang lepas pantai.
Perseroan menargetkan menyuplai LNG dan gas bumi ke tujuh pembangkit listrik dengan total kapasitas 1.510 MW.
“Proyek Terminal LNG Klaster Sulawesi-Maluku merupakan contoh komitmen kuat Indonesia terhadap infrastruktur berbasis LNG untuk pembangkit listrik dan akan mendukung tujuan negara secara keseluruhan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar gas cair sebesar 1,7 juta kiloliter per tahun di seluruh klaster. AG&P LNG merasa terhormat dapat bermitra dengan PLN EPI dalam proyek penting nasional ini, dan masa depan akan mengembangkan kemitraan yang kuat selama bertahun-tahun,” kata Karthik Sathyamurthy, CEO AG&P LNG.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala